Probolinggo – Gempa yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Paiton dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, gempa ini diduga akibat pergerakan sesar di sekitar titik gempa.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Rahmad Waluyo. Ia mengatakan, gempa yang terjadi pada Rabu petang pukul 17.45 WIB berkekuatan magnetudo 4.1, ini diduga adanya pergerakan Sesar Wongsorejo.
“Dugaan gempa yang terjadi kemarin ini akibat pergeseran sesar sebelah timur yakni Sesar Wongsorejo,” ujarnya.
Diketahui Sesar Wongsorejo ini merupakan sesar yang melintasi Banyuwangi dengan bentangan sekitar 10 km. Untuk episentrum gempa tektonik kemarin berada di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Terkait gempa susulan, Rahmat mengungkapkan, bisa saja terjadi. Gempa susulan ini tak hanya terjadi pada gempa vulkanik, namun juga gempa tektonik.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan waspada. Jika terjadi gempa untuk secepatnya keluar rumah, dan berlindung ke tempat yang aman,” imbuhnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnetudo 4.1 terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo tepatnya di Paiton, dengan berkoordinat 7.81 LS dan 113.59 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km timur laut, Kabupaten Probolinggo, dengan kedalaman 6 km.
Guncangan gempa yang terjadi sekitar pukul 17.45 ini di rasakan di lima kecamatan yakni, Kraksaan, Pakuniran, Besuk, Kotaanyar, dan Paiton. Dikabarkan akibat guncangan gempa empat rumah rusak. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.