Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Ekonomi · 24 Nov 2022 16:20 WIB

Kelangkaan Pupuk Subsidi di Lumajang, Dewan Nilai Ada Pelanggaran


					Kelangkaan Pupuk Subsidi di Lumajang, Dewan Nilai Ada Pelanggaran Perbesar

Lumajang,- Polemik kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Lumajang terus bergulir. Petani pun kian lantang menyuarakan keluh-kesahnya.

Para petani menuding, ada kongkalikong di balik kelangkaan pupuk subsidi. Oleh sebabnya, mereka meminta pemerintah daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH) bertindak.

“Kami memang sudah sering mendengar kabar bahwa ada permainan penjualan pupuk bersubsidi ini. Bahkan ada orang-orang yang memanfaatkan kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi kemudian dijual ulang dengan harga yang lebih mahal,” sebut Rohman, petani padi di Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, Kamis (24/11/2022).

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Lumajang Eko Adis Prayoga mengatakan, pupuk subsidi tidak akan langka jika mekanisme penyaluran sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Jadi kalau kemarin, kita anggap ada beberapa pelanggaran dan kenaikan harga di atas HET, saya pikir teman-teman dari KP3 bisa melakukan kontrol atau mengklarifikasi terhadap kebenaran tentang kabar-kabar tersebut,” ujarnya.

Dikatakan Eko Adis, Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) awalnya dibentuk sebagai untuk antisipasi kelangsungan pupuk subsidi. Namun lembaga yang dikoordinatori oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu ruang geraknya terbatas karena terkendala anggaran.

“Nah, di tahun 2023 ini, hasil kesepakatan yang sudah kita lakukan pembahasan kemarin kita tambah anggarannya agar bisa lebih maksimal melakukan kontrol terhadap distribusi penyaluran pupuk bersubsidi,” jelasnya.

Politisi PKB ini berharap, penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2023 bisa tepat sasaran, agar hasil produksi pertanian di Kabupaten Lumajang bisa digenjot maksimal.

“Saya berharap pupuk subsidi itu distribusinya tepat sasaran, sesuai mekanisme yang ada, yang mendapatkan memang berhak menerima pemanfaatan pupuk bersubsidi,” pungkasnya.

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi