Sukapura,- Tanah longsor kembali terjadi di jalur menuju wisata Gunung Bromo, tepatnya di Dusun Jurangjontro, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu sore (27/11/22).
Informasi yang dihimpun, longsor terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Sebelum musibah terjadi, wilayah Kecamatan Sukapura diguyur hujan deras selama sekitar 5 jam.
Tetiba, bukit yang berada di sisi kanan jalan (dari Sukapura menuju Bromo) lonhsor. Beruntung saat longsor terjadi, tidak ada kendaraan melintas sehingga tidak ada korban.
Banyaknya material longsor yang memanjang sekitar 15 meter dengan ketebalan hingga 1 meter, membuat jalur wisata itu tidak mungkin dilalui.
Terlebih, potensi longsor susulan dapat terjadi mengingat ketinggian tebing bekas longsor mencapai 30 meter dengan kemiringan tebing 65 – 70 derajat.
Akibat longsor ini, kendaraan yang hendak naik maupun turun dari kawasan wisata Gunung Bromo, terpaksa berhenti menunggu material longsor dibersihkan.
“Saya hendak mengantar tamu ke hotel, karena ada longsor terpaksa saya berheti di sini sekitar 2 jam. Tamu yang saya bawa sudah saya oper ke kendaraan lain menuju tujuannya,” ujar sopir travel asal Malang, Rizki.
Untuk membersihkan material longsor, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Tagana, TNI-Polri serta warga sekitar bergotong royong melakukan pembersihan.
Satu alat berat dikerahkan untuk mempercepat normalisasi jalan. Tak sampai 2 jam, jalur wisata itu sudah dapat dilewati meski kendaraan harus melaju pelan.
Camat Sukapura, Bambang Julius Wijanarko mengatakan, sebelum longsor terjadi sore hari ini, dinihari sebelumnya longsor juga terjadi di kawasan itu. Tidak sampai 24 jam, musibah serupa terjadi.
“Selama 1 minggu ini, jalur menuju Gunung Bromo terlah terjadi 3 kali longsor. Untuk mengantisipasi longsor terjadi lagi, alat berat milik Dinas PUPR kita siagakan di Sukapura. Jika terjadi longsor, makandengan cepat dapat dibersihkan,” ujar Bambang. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT