Menu

Mode Gelap
Paslon Saling Klaim Kemenangan versi Quick Count, KPU Lumajang Imbau Tunggu Real Count Perolehan Suara Tertinggal versi Hitung Cepat, Rumah Cabup Lumajang Thoriqul Haq Sepi Bawaslu Sebut Ada Hitung Ulang dan TPS Roboh di Kota Probolinggo Pilkada Kota Probolinggo, Aminuddin-Ina Unggul 39,17 Persen versi Hitung Cepat Hasil Hitung Cepat Pilkada Lumajang, Indah-Yudha Ungguli Thoriq-Lucita Abd. Rasit Kandas di ‘Kandang’ Sendiri, Zulmi Akui Kekalahan

Ekonomi · 30 Nov 2022 16:40 WIB

Mengenal Batik Harmoni, Corak Baru Batik Khas Kota Pasuruan


					Mengenal Batik Harmoni, Corak Baru Batik Khas Kota Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Kota Pasuruan mempunyai corak batik baru yang menjadi ciri khas batik di kota setempat. Namanya, Batik Harmoni yang menggambarkan Kota Pasuruan secara keseluruhan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, batik motif baru ini ada perpaduan yang harmonis dari beberapa unsur yang menggambarkan Kota Pasuruan secara keseluruhan.

Misalnya pada corak batik motif tugu alun-alun yang dililit daun suruh. Motif itu menggambarkan Kota Pasuruan akan tetap subur dan masyarakatnya hidup makmur.

Lalu motif keris yang mengenang pahlawan Untung Suropati. Kemudian motif air dan ombak lautan yang menggambarkan letak Kota Pasuruan berada di wilayah pesisir.

Untuk motif sirih temurose, dipercaya sangat berkhasiat sebagai obat dengan harapan warga Kota Pasuruan akan selalu sehat jasmani dan rohani, tetap bersatu dan bersama membangun Kota Pasuruan agar lebih baik lagi.

Selanjutnya untuk motif daun sirih bersanding dengan belah kopi, diartikan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Meskipun ada perbedaan pandangan tetapi kopi dapat memberikan inspirasi sejuta solusi,” kata Fatma dalam Festifal Harmoni Batik 2022 yang digelar di pelataran Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Selasa (29/11/2022) malam.

Fatma berharap, agar pengrajin batik di Kota Pasuruan semakin bersemangat untuk terus berkreatifitas dan berinovasi tanpa meninggalkan pakem batik Kota Pasuruan yang sudah disepakati.

“Selain pelatihan bagi pengrajin batik kami juga mengadakan lomba desain batik dengan harapan bisa memberi ruang bagi anak-anak agar dapat melestarikan warisan budaya Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya ingin terus berinovasi mengembangkan budaya yang sudah ada, termasuk motif batik Kota Pasuruan.

“Kita ingin inovasi, kita ingin kolaborasi para desainer dan para pengrajin untuk mencari motif-motif yang kekinian. Jadi kita ingin terus berinovasi, intinya itu,” kata Gus Ipul, sapaan akrabnya kepada wartawan.

Gus Ipul berharap, batik di Kota Pasuruan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. “Harapan kita semakin dikenal, diminati dan dibeli oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 266 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi