Probolinggo – Tahun Politik 2024 sudah semakin dekat. Para penyelenggara Pemilu terus melakukan persiapan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mulai melakukan rekrutmen badan adhoc. Tak hanya Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Presiden serta wakilnya.
Pada 2024 mendatang di Kabupaten Probolinggo juga terdapat pemilihan kepala daerah (pilkada). Sejumlah nama mulai bermunculan untuk mengikuti kontestasi ini.
Pertama, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mendaklarasikan Habib Mahdi sebagai calon bupati. Ada juga Partai Gerindra yang sudah menunjuk Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri Romly sebagai calon bupati. Begitupun dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang mantap memilih Abdul Malik Haramain.
Meski begitu, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko tak mau berkomentar banyak terkait kontestasi pilkada mendatang.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuanagan (PDIP) tersebut mengaku, masih akan fokus menuntaskan tugas dan kewajibannya sebagai kepala daerah Kabupaten Probolinggo.
“Pesan Ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat, Red.), kader PDIP harus fokus terhadap pekerjaannya, yang di legislatif harus fokus terhadap kewajiban kedewanannya. Yang di eksekutif, harus fokus ke tugasnya juga.
Urusan pemilihan bupati, gubernur, dan presiden, itu urusan saya, kata ibu Mega,” kata Timbul di sela-sela acara Temu Media di Guest House Kraksaan, Jumat (2/12/2022).
Jawaban itu, Timbul sampaikan ketika menjawab pertanyaan dari salah seorang wartawan terkait kesiapannya sebagai politisi menyambut pilkada mendatang. Lebih dari itu, Timbul juga mengaku sadar diri akan posisinya saat ini.
Sebagai kepala daerah, tentu tugas utamanya ialah memajukan Kabupaten Probolinggo, sedangkan dari sisi partai, ia menyadari partainya tidak terlalu besar di Probolinggo. Sehingga, ia lebih memilih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai kepada daerah.
“Ini kan demokrasi, siapa pun bisa maju. Namun saya tahu diri, partai saya kecil (di Kabupaten Probolinggo, Red.). Membutuhkan 20 persen (10 kursi legislatif, Red.) untuk maju sebagai calon bupati. Jadi saya tidak janji untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati,” terangnya.
Meski begitu, Timbul tidak menutup diri jika seandainya dirinyalah yang ditunjuk sebagai calon bupati mendatang dari partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri tersebut.
Namun, hal itu menurutnya bisa terjadi jika perolehan suara PDIP dalam Pemilu mendatang cukup bagus.
“Kecuali PDI Perjuangan memang memenuhi syarat untuk mencalonkan, jadi saya menunggu. Yang kedua, tentunya itu kewenangan DPP partai,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.