Lumajang, – Erupsi Gunung Semeru di Lumajang juga berdampak pada putusnya akses jalan yang menghubungkan antara dua kecamatan. Sebuah jembatan yang baru selesai dibangun, sekitar lima bulan lalu ambruk akibat diterjang guguran awan panas Gunung Semeru.
Jembatan itu menghubungkan dua wilayah yakni, Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candiouro dengan dengan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada warga yang melintas di atas jembatan. Namun, akibat ambrolnya jembatan itu membuat sebagian area persawahan dan rumah milik warga di dua dusun itu tertutup abu vulkanik Gunung Semeru.
“Untuk kejadiannya dipoerkirakan sekitar sekitar pukul 14.00 akibat terjangan banjir material panas dari APG (awan panas gunung) Gunung Semeru. Sehingga jembatan penghubung antar dua dusun itu tertutup,” kata Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Minggu (4/12/2022).
Sementara, untuk korban erupsi Sermeru, kata Patria, hingga malam ini masih belum ada laporan. “Untuk sementara belum ada laporan korban hingga malam ini, sebab, pada saat kejadian tidak ada warga yang melintas di area tersebut,” jelasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Kajar Kuning mulai dibangun Februari dan selesai Agustus 2022 lalu. Setelah selesai dibangun, jembatan tersebut langsung diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita, yang dihadiri Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama PT Aurum Infinitum Solaris melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR).(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.