Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Berita Pantura · 5 Des 2022 06:42 WIB

Sesak Napas, 2 Korban Erupsi Gunung Semeru Dilarikan ke RS 


					Sesak Napas, 2 Korban Erupsi Gunung Semeru Dilarikan ke RS  Perbesar

Lumajang,- Dua korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang, Minggu (4/12/2022) tengah malam.

Dua korban tersebut adalah Sukaryati (52) asal Dusun Kemamang, Desa Penanggal dan Arianti (15 bulan), balita asal Dusun Wonosari, Desa Penanggal.

Informasi dari petugas loket Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Haryoto, dua pasien tersebut dilarikan ke ruang IGD lantaran ada keluhan sesak napas setelah lama menghirup abu vulkanik Gunung Semeru.

Saat dikonfirmasi, Roni, ayah Ariyanti membemarkan, sebelum erupsi Gunung Semeru, bayinya sudah mengalami demam tinggi.

Karena abu vulkanik Gunung Semeru semakin besar, akhirnya ia dan istrinya membawa lari sang buah hati setelah erupsi sekitar pukul 12.00 WIB.

“Tadi sempat dikejar APG (Awan Panas Guguran, red), saya bawa lari, karena takut saya bawa ke sini,” terang Roni.

Selain itu, kata Roni, pasien lain yang merupakan tetangganya, mengalami penyakit stroke sehingga saat erupsi terjadi ia tidak bisa ke mana-mana dan hanya terbaring di tempat tidurnya. Beruntung, Sukaryati bisa dievakuasi oleh keluarga dan dilarikan ke rumah sakit.

Terpisah, pihak dokter IGD RSUD dr. Haryoto Lumajang belum bisa memastikan penyebab keduanya dibawa ke RSUD karena terdampak erupsi atau tidak.

Sebab, kondisi balita sudah mengalami sakit pilek dan deman sebelum adanya erupsi. Sementara, pasien dewasa hanya mengalami lemas.

“Kalau yang bayi memang sudah sakit sebelumnya jadi bukan karena terkena asap Semeru, yang pasien dewasa hanya lemas, secara objektif hasil pemeriksaan tidak ada sesak napas diderita,” kata dokter jaga IGD RSUD dr. Haryoto Lumajang, dr. Aulia Rahmi.

“Hasil pemeriksaan belum bisa kami simpulkan, sementara masih running, kami sedang menunggu hasil rongsen dari kedua pasien,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura