Menu

Mode Gelap
Evaluasi Mitigasi Bencana, Gus Haris Kunjungi Rumah Tertimpa Pohon di Paiton Klaim Pj. Bupati Lumajang Mendekati Akhir Masa Jabatan, Jumlah Keluarga Miskin Turun Terkuak! Pembacokan di Winongan Dipicu Sengketa Tanah Warisan Kesaksian Perangkat Desa, CT Sudah 2 Tahun jadi Pemuas Nafsu Ayah Tiri Dua Warga Winongan Dibacok Tetangga Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua

Pemerintahan · 6 Des 2022 11:33 WIB

BPBD Bangun Tiga Posko Dapur Umum


					BPBD Bangun Tiga Posko Dapur Umum Perbesar

Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyiagakan tiga posko dapur umum untuk melayani pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Dari tiga dapur umum itu setidaknya telah menyiapkan kebutuhan pengungsi yang mulai menurun dibanding hari pertama erupsi, Minggu (4/12/2022) lalu.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, semenjak pukul 18.00 WIB melakukan asesmen. “Total ada 699 jiwa pengungsi yang tersebar di 23 titik pengungsian,” kata Patria Dwi, saat dikonfirmasi Selasa pagi (6/12/2022).

Selain itu, BPBD Lumajang telah membuat tiga posko dapur umum, dengan berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti PMI Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.

“Satu posko dapur umum berada di Balai Desa Penanggal sekaligus posko tanggap darurat utama. Dua posko dapur di Desa Sumberurip dari Dinsos Lumajang, dan Kecamatan Pronojiwo dari PMI Kabupaten Malang,” katanya.

Patria memastikan erupsi luncuran awan panas dari Gunung Semeru Minggu kemarin tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya dilaporkan tujuh orang menjalani rawat inap akibat luka yang dideritanya.

Erupsi juga merusak beberapa fasilitas bangunan mulai dari sekolah, jalan hingga tempat ibadah milik warga yang diterjang oleh aliran lahar Gunung Semeru.

“Fasilitas pendidikan, sekolah yang rusak satu, jalan desa sepanjang tiga kilometer, jembatan penghubung dua unit, dan empat tempat ibadah terdampak,” jelasnya.

Selain itu, guguran awan panas juga membuat 81 hektar area persawahan warga terdampak, sedangkan 20 ekor kambing warga mati. Warga juga mengevakuasi 109 kambing dan dua domba.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan ditandai luncuran awan panas beberapa kali. Terjauh sepanjang Minggu (4/12/2022) awan panas meluncur hingga radius 13 kilometer dan 7 kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Digeruduk LIRA, DPRD Janji Bentuk Panja atasi Pupuk Mahal di Probolinggo

8 Januari 2025 - 16:57 WIB

Sidak Puskesmas, DPRD Kota Probolinggo Temukan Atap Bocor hingga Kekurangan Nakes

8 Januari 2025 - 16:49 WIB

Pj Bupati Siap Lakukan Program Makan Bergizi Gratis Meski di Lumajang Belum Dimulai

8 Januari 2025 - 16:10 WIB

Genjot PAD, Pemkab Lumajang Tambah Pungutan Pajak di Sektor MBLB

7 Januari 2025 - 13:31 WIB

Tutup Tahun 2024, Anggota DPD RI Ning Lia dan Kadispora Jatim Beri Pesan Penting Begini

29 Desember 2024 - 13:16 WIB

Aturan Baru! Pemkab Probolinggo Wajibkan ASN Belanja Produk UMKM Setiap Bulan

28 Desember 2024 - 20:02 WIB

Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian

26 Desember 2024 - 10:27 WIB

Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

22 Desember 2024 - 09:51 WIB

Bupati Terpilih Lumajang Dorong Percepatan Operasional Kampus Unej

19 Desember 2024 - 17:13 WIB

Trending di Pemerintahan