Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Peristiwa · 7 Des 2022 20:10 WIB

Tolak Dievakuasi dari Zona Merah, Polres Lumajang Akan Bertindak 


					Tolak Dievakuasi dari Zona Merah, Polres Lumajang Akan Bertindak  Perbesar

Lumajang, – Pihak Kepolisian Lumajang akan menindak tegas apabila masyarakat di zona merah Gunung Semeru menolak untuk dievakuasi.

Sebab, pada Minggu (4/12/2022) kemarin, ada warga Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Barokah Hidayah enggan dievakuasi.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, pada Minggu lalu ada tokoh agama atau pimpinan ponpes dengan 15 orang santrinya telah diedukasi dan diberikan imbauan secara persuasif oleh pihak Forkopimca.

Namun, pengasuh ponpes tersebut bersikukuh tinggal. Padahal kawasan itu masuk zona merah atau bahaya dan seharusnya disterilkan selama Gunung Semeru mengalami erupsi.

“Kemarin sudah dirayu oleh forkopimca, kapolsek, camat, kami upayakan bergeser karena ada faktor bahaya yang harus kita hindari. Kami akan terus berupaya, karena takutnya ada APG (awan panas guguran) susulan,” kata Dewa, Rabu (7/12/2022).

Dewa menegaskan, pihaknya akab berkomitmen untuk menindak tegas bila di kemudian hari terjadi kondisi darurat dan masih tidak mau dievakuasi.

Sebab, perlakuan pengasuh ponpes itu sangat membahayakan anak didiknya yang menimba ilmu. Oleh karenanya, pihaknya tidak akan main-main apabila pada saat nanti ada situasi yang menyangkut soal nyawa seseorang.

“Kalau warga menolak itu kenapa? Dia lebih sayang nyawa atau tidak? Kami sudah melakukan edukasi dan persuasif, kalau tidak mau dan situasi lebih bahaya maka akan kami paksa. Tolong percaya, kami tidak ada niat lain selain untuk mengamankan nyawa manusia, kalau tidak mau ya kami paksa,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa