Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Politik · 16 Des 2022 18:37 WIB

KPU Kota Probolinggo Harap Media Tangkal Info Hoaks saat Pemilu


					KPU Kota Probolinggo Harap Media Tangkal Info Hoaks saat Pemilu Perbesar

Probolinggo – KPU Kota Probolinggo menggelar pertemuan dengan awak media tetang pentingnya media dalam pelaksanaan Pemilu, Kamis malam (16/12/2022) di salah satu kafe di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Melalui jurnalisme positif, KPU berharap media berperan menangkal informasi hoaks saat Pemilu 2024.

Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Radfan Faisal menjelaskan, tahapan penyelenggaraan pemilu. Yakni, tahapan yang mengatur peserta pemilu, mengatur penyelenggara, dan mengatur pemilih.

“Saat ini KPU Kota Probolinggo masuk tahapan pembentukan badan adhoc yakni Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian akan dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih),” ujarnya.

Dengan telah dimulainya tahapan Pemilu 2024, KPU Kota Probolinggo berharap peran media ini dapat menangkal berita hoax yang banyak terjadi sejak mendekati Pemilu hingga usai Pemilu.

“Dengan peran media dengan pemberitaan, diharapkan dapat menangkap berita hoax yang terjadi di saat momen Pemilu,” imbuh Radfan.

Sementara, narasumber, yang juga sebagai Ketua Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Jatim, Machmud Suhermono mengatakan, saat ini banyak peserta pemilu mulai memanfaatkan media sosial, daripada media mainstream. Sehingga dengan memanfaatkan media sosial menjadikan potensi kerawanan informasi hoax beredar lebih besar.

“Potensi kerawanan Pemilu 2024 ada tiga poin, yakni masyarakat terkelompok secara politik, perang media dan informasi, serta maraknya hoax di medsos. Di sinilah peran media yang mana dapat meluruskan informasi hoax, serta menyajikan berita yang berimbang, dari dua sisi,” ujarnya.

Machmud mengatakan, dari data Libang Mafindo selama 2021, telah terjadi 1.888 hoax beredar. Di mana hoax ini beredar di 10 media sosial dengan paling banyak yakni di platform Facebook dengan 49,4%. Dengan data ini menjadikan kekawatiran masyarakat khususnya saat gelaran Pemilu 2024.

Maka, dengan tugas pers sesuai Undang-Undang 40 Tahun 1999, diharapkan media ini selain menjadi media informasi, juga menjadi fungsi kontrol, serta menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supermasi hukum, dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Resmi! KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi Pasangan Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

9 Januari 2025 - 21:31 WIB

Sah, KPU Pasuruan Resmi Tetapkan Rusdi-Shobih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

9 Januari 2025 - 18:35 WIB

Trending di Politik