Probolinggo – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Probolinggo resmi memulai program inklusinya di Kabupaten Probolinggo. Permulaan program inklusi tersebut dimulai pada Selasa (20/12/2022) di Ruang Tengger Komplek Kantor Bupati Probolinggo.
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Siti Dalilah Candrawati. Dari pihak pemerintah setempat hadir Asisten I Setda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto mewakili Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko.
Sekretaris PDA setempat Aminatul Ifa mengatakan, program inklusi ini merupakan program kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Australia. Sedangkan, Aisyiyah dipilih untuk menjadi mintra dalam program tersebut.
“Dan di Jawa Timur yang mendapatkan program ini Kabupaten Bojonegoro dan Probolinggo. Di Probolinggo pun ada tiga kecamatan, Tegalsiwalan, Banyuanyar, dan Krejengan. Masing-masing kecamatan ada dua desa,” katanya, Selasa (20/12/2022).
Menurutnya program inklusi ini memang sangat dibutuhkan. Sebab di Kabupaten Probolinggo masih banyak kasus stunting pada anak termasuk juga tingginya pernikahan anak serta tingginya angka kemiskinan. Salah satunya kurang meratanya jangkauan program dari pemerintah.
“Termasuk juga jangkauan terhadap kaum disabilitas. Dan di tuga kecamatan ini kami nilai masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya.
Sementara itu, Heri Sulityanto mengaku, sangat berterima kasih dengan adanya program tersebut. Menurutnya, program inklusi ini akan dapat membantu pemerintah dalam membangun probolinggo menjadi lebih baik.
“Jika tidak ada gerakan secara masif, baik dari pemerintah maupun ormas, tentu perkembangan daerah akan kurang maksimal. Contohnya stunting, bisa jadi disebabkan oleh pernikahan dini, namun bisa juga karena kemiskinan. Maka dari itu, dengan program ini kami berterima kasih,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.