Probolinggo – Sepekan setelah ditutup pasca meninggalnya wisatawan asal Surabaya akibat tertimpa batu, destinasi wisata Air Terjun Madakaripura di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jumat (23/12/2022) kembali dibuka. Wisatawan pun diminta tertib dan mematuhi peraturan selama berkunjung.
Pembukaan kembali wisata Madakaripura ini diawali dengan ruwat serta doa yang dihadiri Forkopimka Lumbang, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, serta pemangku wilayah Lumbang.
Tak ada ritual khusus dalam selamatan ini. Hanya berdoa yang ditujukan agar setelah dibukanya kembali tidak ada kendala, maupun terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban luka hingga korban jiwa.
“Dengan ruwat dan doa ini, menandai bahwa wisata Air Terjun Madakaripura kembali dibuka setelah seminggu lebih ditutup. Selain itu, dengan doa bersama ini seluruh kegiatan baik petugas hingga wisatawan yang datang berjalan lancar dan tidak ada hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Disporaparbud, Sugeng Wiyanto.
Meski telah resmi dibuka, namun, petugas akan menggunakan sistem buka-tutup mengingat saat ini di wilayah Lumbang masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Nantinya jika terjadi hujan di daerah hulu, maka petugas akan menutup wisata.
Selain itu, pihak pengelola telah menyiapkan helm pelindung (helm safety) berjumlah 100 buah. Namun jumlah helm ini akan terus ditambah bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Madakaripura.
Nantinya helm ini wajib digunakan wisatawan selama di kawasan air terjun. Hal itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Selain helm, petugas juga akan menegaskan peraturan yang sudah ada, yang mana balita dan lansia tidak boleh masuk ke wisata Air Terjun Madakaripura. Diharapkan dengan peraturan ini wisata Madakaripura aman,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Adm Perhutani KPH Probolinggo, Moch. Safri Majid mengatakan, untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Probolinggo, serta pengelola, pihaknya telah menyiapkan petugas dengan dilengkapi alat komunikasi, yang tersebar baik di atas air terjun hingga di pintu masuk.
“Jadi jika terjadi hujan, serta volume air bertambah, maka petugas di atas akan menginformasikan ke petugas di loket sehingga wisata Madakaripura akan ditutup sementara bagi wisatawan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Lumbang, AKP Sono. Ia mengimbau, wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Madakaripuran untuk mematuhi peraturan yang sudah ada, sehingga tidak ada lagi kejadian yang tidak diinginkan.
“Saya berharap, seluruh wisatawan yang datang untuk mematuhi peraturan, sehingga kejadian-kejadian sebelumnya tidak terjadi lagi. Selain itu ketika ada arahan dari petugas untuk keluar maka segera keluar,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.