Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Pemerintahan · 26 Des 2022 17:57 WIB

Gunung Semeru Landai, Pemulihan Kawasan Terdampak Mulai Dilakukan


					Gunung Semeru Landai, Pemulihan Kawasan Terdampak Mulai Dilakukan Perbesar

Lumajang,- Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah mengeluarkan status transisi darurat bencana menuju pemulihan pasca erupsi Gunung Semeru.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (26/12/2022).

Menurutnya, kebijakan yang telah dikeluarkan bukan tanpa sebab. Pasalnya aktivitas vulkanis Gunung Semeru sejak dua pekan terakhir mulai melandai.

“Dengan berakhirnya masa tanggap darurat, Pemkab Lumajang mengeluarkan surat keputusan pemberlakuan transisi darurat bencana menuju pemulihan, karena aktivitas Gunung Semeru sudah mulai melandai,” kata Patria.

Saat ini, imbuh Patria, pihaknya tengah melakukan pemulihan fasilitas jalan yang sempat terdampak akibat erupsi Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022) lalu.

Namun pihaknya masih membutuhkan waktu untuk membersihkan akses Curah Kobokan yang menjadi akses utama menuju Kecamatan Pronojiwo dan Kabupaten Malang.

“Status ini diberlakukan untuk memudahkan kami dalam melakukan tindakan-tindakan pemulihan di lokasi bencana. Seperti pembersihan akses umum jembatan,pembersihan lokasi vital, penjagaan zona-zona merah dan sebagainya,” beber Patria.

Menurut Patria, proses pembersihan material jalan Curah Kobokan sudah lebih dari 80 persen. Namun, masih terkendala kondisi geografis.

“Sebagian besar, akses jalan menuju Curah Kobokan 90 persen sudah diratakan dan dibersihkan materialnya. Walaupun belum sepenuhnya karena kendala geografis,” jelasnya.

Selain itu, untuk mencegah kemacetan, BPBD Lumajang juga memberlakukan sistem buka tutup di jalan Curah Kobokan. Akses jalan yang beken disebut Tol Cikali itu dibuka pada pukul pada 06.00-18.00 WIB saat cuaca sedang cerah.

Apabila diguyur hujan, jalan Curah Kobokan akan ditutup. Jalur alternatif tersebut sejatinya terhubung dengan jalur lahar Semeru. Sehingga ketika huian mengguyur, jalanan akan digerus lahar Semeru.

Untuk itu, pihaknya selalu menghimbau kepada semua pengguna jalur Curah Kobokan agar selalu berhati-hati bila mau melintasi area berbahaya tersebut.

“Kami himbau agar senantiasa berhati-hati dan memperhatikan arahan petugas, itu jalurnya tidak bisa dilewati kapan saja,” ungkapnya.

Selain jalan Curah Kobokan, BPBD Kabupaten Lumajang akan fokus pada pemulihan wilayah yang pernah terdampak banjir lahar semeru. Namun secara umum program pembersihan di titik lainnya terus dilakukan.

“Seperti di Jugosari, Langsep yang pernah terdampak banjir lahar dingin terus kami lakukan assessment. Tetap, zona merah ada 7 dusun di 2 desa. Di pemetaan nanti berkembang dinamis berdasarkan pengamatan dari PVMBG,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Trending di Pemerintahan