Probolinggo – Sejumlah pedagang Pasar Baru, Selasa siang (27/12/2022) mendatangi Kantor Walikota Probolinggo. Kedatangan mereka untuk mengadu (Jawa: wadul) kepada walikota lantaran barang dagangan mereka sering dicuri.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Perwakilan pedagang pasar pun mengungkapkan, sejak beberapa bulan ini, barang dagangan sering hilang dicuri.
Barang dagangan yang dicuri ini mulai dari kayu manis, tepung, toge, hingga merica. Meski barang dagangan yang dicuri tidak banyak, berkisar tak sampai satu kilogram namun kejadian ini hampir tiap hari terjadi dan bergantian di lapak-lapak pedagang.
Bahkan ada pedagang yang dagangannya hilang terbanyak yakni, puluhan kilogram hingga satu sak.
“Kedatangan saya dan beberapa pedagang Pasar Baru untuk mengadu ke Pak Walikota karena sejak beberapa bulan yang lalu barang dagangan para pedagang sering dicuri. Pencurian ini baru kami ketahui saat pagi membuka bedak,” ujar Satum, pedagang pasar.
Sejumlah gembok bedak milik pedagang yang dicuri juga rusak. Namun sebagian lagi, gemboknya masih utuh.
Para pedagang ini sudah melaporkan kejadian ini ke pihak petugas pasar. Sisi lain kasus pencurian masih sering terjadi. Jika ditotal, kerugian pedagang ini berkisar dari Rp200 ribu hingga lebih.
Para pedagang berharap, ada tindakan dari Pemkot Probolinggo. Agar kejadian ini tidak terjadi lagi dan pedagang tidak merugi.
“Saya berharap, kepada walikota agar kejadian ini tidak terjadi, paling tidak pemkot memasang kamera CCTV supaya pelaku yang melakukan pencurian bisa diketahui,” imbuh Satum.
Terkait keluhan pedagang pasar, walikota mengaku, telah meminta DKUPP dan pihak pasar untuk memastikan saat pasar tutup pada malam hari akses-akses masuk pasar tutup. Diharapkan kejadian hilangnya barang milik pedagang ini tidak terjadi lagi.
“Apa yang disampaikan para pedagang pada hari ini menjadi masukan bagi pemerintah. Saya sudah meminta kepada DKUPP dan pihak pasar agar ke depan pintu masuk pasar saat pasar tidak ada lagi orang, dikunci. Saya berharap agar kejadian ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, walikota menyampaikan kepada perwakilan pedagang bahwa pembangunan pasar telah rampung. Sehingga pedagang yang menempati tempat penampungan sementara (TPS) bersiap ditempatkan di dalam pasar.
“Saya berharap dengan telah selesainya pembangunan pasar, para pedagang yang nantinya kami tempatkan untuk mengikuti aturan, serta arahan,” imbuh walikota. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.