Lumajang,- Jalur Curah Kobokan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, kini bisa lalui kendaraan roda dua dan empat. Meski demikian, pengguna jalur alternatif tersebut diminta untuk tetap waspada.
Salah satu pengguna jalan, Rudianto mengatakan, saat ia melintas akses di jalur Curah Kobokan lancar. Bahkan, saat hendak menyeberangi aliran lahar Gunung Semeru, tidak ada kendala berarti.
“Tadi jalur penyeberangan cukup lancar, tidak ada kemacetan,” kata Rudi, Senin (2/1/23).
Meski demikian, lanjut Rudi, ia bersama seorang temannya mendapatkan peringatan dari salah satu petugas jaga di jalur penyeberangan Curah Kobokan.
“Ya disuruh berhati-hati, soalnya jalannya penuh dengan pasir. Apalagi yang melintas itu bukan satu atau dua kendaraan saja,” ujar pria asal Kecamatan Tempeh ini.
Sementara itu, salah satu petugas jaga jalur Curah Kobokan, Musleh menyampaikan, ia bersama rekannya yang lain tidak henti-hentinya menjaga dan mengimbau masyarakat yang hendak melintas di jalur Curah Kobokan agar senantiasa berhati-hati.
Sebab, saat ini status Gunung Semeru masih di level ll. Selain itu, jalur tersebut merupakan akses pertama yang teraliri aliran lahar Gunung Semeru.
“Kalau saya pribadi akan terus berupaya melakukan yang terbaik bagi para pengguna akses Curah Kobokan. Himbauan demi hinbauan terus dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan,” tuturnya.
Saat ini jalur Curah Kobokan terpantau lancar dan aman. Meski demikian, penutupan jalan bisa dilakukan sewaktu-waktu apabila kondisi Gunung Semeru terdeteksi membahayakan.
“Kita kan sering melakukan penutupan setelah banjir dari Gunung Semeru. Sebab, setelah banjir, jalan ini harus dibersihkan lebih dulu, karena biasanya penuh dengan material batu dan pasir,” jelasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT