Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 5 Jan 2023 18:06 WIB

Pemuda Lumajang Sulap Lahan Kosong jadi Kebun Pisang Cavendish, Omsetnya Bikin Geleng-geleng Kepala


					Pemuda Lumajang Sulap Lahan Kosong jadi Kebun Pisang Cavendish, Omsetnya Bikin Geleng-geleng Kepala Perbesar

Lumajang,- Kreatifitas pemuda di Kabupaten Lumajang ini layak diapresiasi. Betapa tidak, lahan kosong yang awalnya tidak produktif, ia sulap menjadi wadah penghasil rupiah.

Di lahan seluas 0,5 hektar di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, pemuda kreatif bernama Muhammad Jamaludin, sukses berkebun pisang cavendish kualitas ekspor.

Di lahan tersebut, tertanam setidaknya 1000 pohon pisang cavendish. Padahal sebelumnya, lahan itu menganggur selama kurang lebih sekitar 2 tahun.

Menurut Jamaluddin, proses tanam perawatan pohon pisang cavendish cukup mudah. Setelah bibit ditanam, pemupukan cukup.dilakukan sebulan sekali disertai penyemprotan daun rutin 2 minggu sekali untuk menjaga kesuburan tanaman.

“Perawatannya harus disiplin, pemupukan dilakukan sebulan sekali. Selain itu rutin juga dilakukan penyemprotan dua minggu sekali,” kata Jamal, Kamis (5/1/2023).

Untuk masa panen, perlu waktu selama 9 bulan dari awal tanam untuk panen pertama. Sementara, panen kedua dan selanjutnya hanya perlu waktu 4 bulan dengan perolehan hingga 70 tandan pisang yang beratnya mencapai 1,3 ton.

Setelah dipanen, pisang-pisang ini disortir lalu dicuci untuk menghilangkan getah yang menempel pada kulit. Kemudian dikemas ke dalam boks untuk dipasok ke distributor buah dan sayur.

Dari hasil panen ini, omset yang diperoleh Jamaluddin bisa mencapai Rp50 juta. “Saat ini satu kali panen bisa sampai Rp40-50 juta, pohonnya bisa digunakan sampai 8 generasi,” ujarnya.

Budidaya pisang cavendish ini, menurut Jamal, sangat menggiurkan. Sebab omset yang diperoleh, jauh melampaui biaya tanam, perawatan dan biaya saat panen.

“Manfaat lain, sebagai mata pencaharian bagi warga sekitar yang diberdayakan untuk mengurus dan memanen kebun pisang,” ujar dia.

Selama ini, dijelaskan Jamaluddin, ia memasok pisang-pisang hasil kebunnya ke distributor buah. Selanjutnya, pisang cavendish dijual ke minimarket hingga ke pasar luar negeri.

“Permintaan pisang cavendish ini cukup tinggi sehingga cukup menjanjikan. Apalagi sejauh ini harga komoditas pisang cavendish ini cukup stabil dan perputaran usahanya lebih cepat,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi