Probolinggo – Pemkot Probolinggo tidak hanya menyiapkan ruang isolasi bertekanan negatif di RSUD dr. Mohamad Saleh untuk pasien Covid-19. Tempat isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Mayangan tetap disiagakan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, meski pemerintah mencabut status PPKM, namun pihaknya masih tetap menyiagakan dan menggunakan rusunawa sebagai tempat isolasi.
“Selain status PPKM dicabut, gejala akut pasien Covid-19 yang terpapar ini tingkat keparahannya rendah. Hal ini karena status imunisasi serta vaksin booster sudah tinggi. Sehingga daya tubuhnya bagus, jadi jika seseorang terpapar Covid-19, maka tidak parah,” ujarnya, Jumat (13/1/2023).
Sementara itu tempat isolasi mandiri lainnya di Rumah Sehat As Syifa, yang menggunakan sejumlah kelas di SMPN 6 telah dinon-aktifkan.
Hal ini seiring dengan melandainya Covid-19 baik di tingkat nasional maupun tingkat Kota Probolinggo. Selain itu, juga adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2022. Intinya, warga yang terpapar Covid-19 disarankan isolasi mandiri di rumah.
Meski begitu, seluruh perlengkapan yang sebelumnya ditempatkan di rumah sehat tersebut menjadi aset Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo.
“Saat ini banyaknya orang yang membutuhkan vaksin booster, apalagi menjadi syarat perjalanan, hal ini juga yang menjadikan tingginya angka vaksinasi,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.