Probolinggo,- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat kerja (raker), Minggu (15/1/2023). Raker digelar di Rumah Perjuangan Kompleks Perum PT Kertas Leces.
Mengusung tema ‘Menghidupkan Kembali Gerakan Buruh Menuju Kabupaten Probolinggo yang Rahmatal lil Alamin’, raker dihadiri seluruh pengurus Sarbumusi setempat. Hingga acara berakhir, berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah, disela-sela padatnya kegiatan kami bisa melaksanakan rapat kerja ini, tujuannya agar gerak kami lebih terarah dan terprogram,” kata Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandhie.
Ia menjelaskan, tiga program prioritas yang bakal digenjot dalam beberapa hari kedepan adalah pengembangan SDM internal, pembentukan basis atau PUK (Pimpinan Unit Kerja, red), dan pendirian posko layanan ketenagakerjaan.
“Posko pelayanan ketenagakerjaan ini sebenarnya program kerja yang sudah kita canangkan sejak pelantikan, akhir September 2022 kemarin. Namun karena banyak kendala, terpaksa kita tata ulang,” katanya.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan dan ekonomi kaum buruh bakal menjadi konsentrasi DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo kedepannya. Oleh karenanya, advokasi untuk memperjuangkan nasib buruh mutlak harus dilakukan.
“Kami akan menggali dan memberdayakan potensi ekonomi buruh dan keluarganya melalui berbagai program berkelanjutan, salah satunya koperasi,” ujar aktivis yang berprofesi sebagai jurnalis ini.
Sementara itu, pimpinan sidang pleno raker, Ali Sujoko menambahkan, sejauh ini sejumlah buruh sudah menyatakan komitmennya untuk bergabung di DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo.
“Kalau dalam satu perusahaan sudah ada minimal 10 orang, maka langsung akan kita bentuk basis. Namun jika belum mencukupi, bergabung secara personal dulu,” ungkap dia.
Menurut Ali, advokasi perburuhan yang dilakukan banom NU itu, tidak hanya soal ketenagakerjaan dan irisannya. “Namun kita dampingi juga spiritualnya,” papar dia. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.