Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Kesehatan · 19 Jan 2023 18:51 WIB

Virus PMK Gelombang Kedua Terdeteksi di Lumajang, Vaksinasi Dimasifkan 


					VAKSINASI: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau proses vaksinasi ternak, beberapa waktu lalu. (foto: Asmadi). Perbesar

VAKSINASI: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau proses vaksinasi ternak, beberapa waktu lalu. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Layaknya vaksin Covid-19, vaksinasi untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit, koordinasi khususnya pada hewan ternak. Di Kabupaten Lumajang, vaksinasi tetap dilakukan setelah ditemukannya gejala virus PMK gelombang kedua.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang mengupayakan percepatan vaksinasi pada ternak, agar penyebaran PMK tuntas sepenuhnya.

“Upaya percepatan vaksinasi hewan ternak terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Lumajang, drh. Kusuma Wardani saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/23).

Menurut drh. Kusuma, saat ini masih ditemukan sejumlah kasus PMK yang menyerang ternak di wilayah Kabupaten Lumajang. Walaupun tidak sebanyak seperti tahun lalu, namun beberapa kasus ditemukan dengan ciri yang berbeda.

Ia menyebut bahwa PMK yang saat ini terjadi merupakan gelombang kedua. Sama halnya seperti pandemi Covid-19 yang sempat memunculkan varian baru.

“Ada beberapa sapi di Lumajang yang terserang. Memang tidak banyak, tetapi, kami tetap mewaspadai PMK gelombang kedua,” ucap dia.

Selain itu, dijelaskan drh. Kusuma, bahwa salah satu kasus yang baru ditemukan, ciri-cirinya pada bagian mulut terdapat lesi dan mengeluarkan liur secara terus-menerus.

“Tetapi saat ini hanya terlihat lesi tanpa ada liur, kemudian ternak langsung tidak nafsu makan dan beberapa saat kemudian, sapi sudah ditemukan mati mendadak,” drh. Kusuma menjabarkan.

Untuk mengantisipasi mewabahnya PMK gelombang kedua ini, ia meminta para peternak yang belum memberikan vaksin pada ternaknya, agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan di wilayahnya. Dengan demikian, vaksinasi ternak dapat segera dilakukan.

“Termasuk bagi ternak yang belum vaksin. Segera menghubungi petugas kesehatan terdekat. Karena jika satu kandang ada yang terjangkit PMK, maka ternak yang belum tervaksin bakal terpapar. Sedangkan ternak yang sudah vaksin kebal dari PMK,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Trending di Kesehatan