Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 25 Jan 2023 13:09 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Dinkes Bagikan Telur dan Susu


					UPAYA: Petugas dinkes bagikan susu dan telur ke pengendara motor (foto: Hafidz Rozani). Perbesar

UPAYA: Petugas dinkes bagikan susu dan telur ke pengendara motor (foto: Hafidz Rozani).

Probolinggo – memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada Rabu (25/01/23), Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo membagikan puluhan paket susu dan telur. Diharapkan dengan momen ini, Kota Probolinggo dapat menurunkan angka stunting yang saat ini mencapai 12%.

Pembagian sekitar 50 paket telur dan susu ini digelar di depan kantor Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo, Jalan Suroyo. Setiap pengendara, khususnya yang membawa anak-anak yang melintas diberi paket susu dan telur ini.

Sub Koordinator, Promosi Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinkes dan P2KB, drg. Luluk Muyasaro mengatakan, sesuai dengan tema Hari Gizi Nasional yakni “protein hewani cegah stunting”, pihaknya turut berupaya menurunkan angka stunting nasional dengan salah satu caranya yakni membagikan susu dan telur.

“Angka stunting di Kota Probolinggo saat ini mencapai 12 persen, di mana angka tersebut berada di bawah angka stunting nasional yang mencapai 14 persen. Namun demikian kami memiliki target menurunkan angka stunting menjadi 11 persen,” ujarnya.

Masih menurut drg. Luluk dari angka stunting yang mencapai 12 persen ini, stunting di 29 Kelurahan di Kota Probolinggo ini merata. Tidak ada satu wilayah yang angka stuntingnya mendominasi.

Dengan memiliki target menurunkan angka stunting menjadi 11 persen, maka seluruh kegiatan kesehatan ditujukan untuk pencegahan stunting. Untuk strateginya yakni melalui promosi kesehatan dibmana masyarakat harus hidup sehat.

Mulai dari buang air besar (BAB) di jamban yang bersih, pola makan dengan protein hewani, ASI eksklusif, persalinan di tenaga kesehatan, serta tablet penambah darah kepada remaja dan ibu hamil.

“Selain digawangi oleh Dinkes dan P2KB, untuk pencegahan stunting ini kami melibatkan lintas sektor, di antaranya Dinas Pertanian, Bappeda, hingga menggandeng perguruan tinggi,” ujarnya.

Dan untuk mewujudkan pencegahan stunting, diharapkan para orangtua memberikan protein hewani, dengan memelihara unggas hingga beternak lele untuk kemudian di konsumsi.

“Dengan tips ini protein hewani dari telur, hingga ikan lele, dan ikan laut ini dapat diberikan kepada anak, sehingga dapat mencegah stunting pada anak,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan