Lumajang,- Sebanyak 1.658 kepala keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang telah menempati hunian relokasi yang terletak di Perumahan Bumi Damai Semeru, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Penerima kunci rumah sesuai dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lumajang yang sudah melalui verifikasi. Penyerahan kunci rumah pada tahap 10 sebanyak 266 KK dilakukan Rabu (25/1/2023) lalu.
“Data KTP penerima Huntap disesuaikan dengan data Dispenduk, kemudian disesuaikan dengan data di lapangan. Apabila sudah sesuai maka yang berhak menerima Huntap Huntara akan diberikan kuncinya,” kata Patria Dwi Hastiadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Jumat (27/1/2023).
Sebelumnya warga yang mendapatkan kunci hunian relokasi masih tinggal di kawasan zona merah bencana Gunung api Semeru.
“Penyerahan kunci memang dilakukan secara bertahap, karena ada beberapa faktor dan tahapan administrasi yang perlu dilaksanakan,” urai dia.
Patria menjelaskan, pihaknya telah memastikan zona merah di kawasan bencana Gunung Semeru memang tidak layak huni. Ia juga merekomendasikan agar tidak ada aktivitas apapun di kawasan Curah Kobokan dan sekitarnya.
Atas pertimbangan itu, yang dilakukan hingga tahap 10 ini diprioritaskan untuk warga yang berada pada zona merah peta kawasan rawan bencana.
“Bagi warga di zona merah sesuai peta kawasan rawan bencana yang dikeluarkan oleh PVMBG, akan didahulukan untuk menempati Huntap dan Huntara karena merupakan prioritas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R