Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

Peristiwa · 30 Jan 2023 12:31 WIB

Jalur Curah Kobokan Diterjang Lahar Hujan, 4 Alat Berat Dikerahkan


					NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video) Perbesar

NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video)

Lumajang,- Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung semeru yang menutupi jalur Curah Kobokan, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz mengatakan, saat ini sudah ada perbaikan menggunakan empat alat berat untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung Semeru, yang terjadi Minggu (29/1/2023) sore.

Sementara untuk kendaraan roda dua dan empat diharapkan untuk bersabar dan berhati-hati. Sebab jalur tersebut sangat membahayakan jika dipaksa untuk dilintasi.

“Belum dibuka sampai pembetulan jalan selesai dan benar-benar sudah bisa dilewati,” katanya saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, jalan alternatif via Lumajang-Malang tersebut bukan jalur biasa. Pengendara harus melalui sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk bisa melintas.

Jalan berpasir harus dilalui kendaraan. Tak hanya ada satu, melainkan dua sungai yang harus dilalui, yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Jalur ini juga tidak bisa dilalui setiap saat.

“Sebenarnya, jalan bisa dilalui 24 jam, tetapi lihat situasi Gunung Semeru. Kalau pas hujan berbahaya ya ditutup sementara,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, jalan ini rawan banjir lahar hujan saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Semeru. “Kalau pas aliran sungainya besar dan ditutup sementara, jangan nekat,” wantinya.

Jika terjadi hujan, lanjutnya, maka jalan ditutup sementara. Pengendara harus menunggu sampai hujan berhenti dan perbaikan jalur dilakukan.

Meski pengendara roda dua sudah bisa melewati Jembatan Gantung Gladak Perak, sebagiannya masih ada yang melewati Curah Kobokan.

“Namun harus tetap berhati-hati saat melaju di jalan pasir karena kendaraan rawan selip. Untung ada relawan yang membantu mendorong kendaraan saat melintas,” ia memungkasi. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa