Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 30 Jan 2023 12:31 WIB

Jalur Curah Kobokan Diterjang Lahar Hujan, 4 Alat Berat Dikerahkan


					NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video) Perbesar

NORMALISASI: Alat berat yang beroperasi di jalur Curah Kobokan Lumajang. (foto: Screenshot video)

Lumajang,- Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung semeru yang menutupi jalur Curah Kobokan, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz mengatakan, saat ini sudah ada perbaikan menggunakan empat alat berat untuk membersihkan sisa banjir lahar hujan Gunung Semeru, yang terjadi Minggu (29/1/2023) sore.

Sementara untuk kendaraan roda dua dan empat diharapkan untuk bersabar dan berhati-hati. Sebab jalur tersebut sangat membahayakan jika dipaksa untuk dilintasi.

“Belum dibuka sampai pembetulan jalan selesai dan benar-benar sudah bisa dilewati,” katanya saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, jalan alternatif via Lumajang-Malang tersebut bukan jalur biasa. Pengendara harus melalui sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk bisa melintas.

Jalan berpasir harus dilalui kendaraan. Tak hanya ada satu, melainkan dua sungai yang harus dilalui, yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Jalur ini juga tidak bisa dilalui setiap saat.

“Sebenarnya, jalan bisa dilalui 24 jam, tetapi lihat situasi Gunung Semeru. Kalau pas hujan berbahaya ya ditutup sementara,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, jalan ini rawan banjir lahar hujan saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Semeru. “Kalau pas aliran sungainya besar dan ditutup sementara, jangan nekat,” wantinya.

Jika terjadi hujan, lanjutnya, maka jalan ditutup sementara. Pengendara harus menunggu sampai hujan berhenti dan perbaikan jalur dilakukan.

Meski pengendara roda dua sudah bisa melewati Jembatan Gantung Gladak Perak, sebagiannya masih ada yang melewati Curah Kobokan.

“Namun harus tetap berhati-hati saat melaju di jalan pasir karena kendaraan rawan selip. Untung ada relawan yang membantu mendorong kendaraan saat melintas,” ia memungkasi. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa