Lumajang,- Status Gunung Semeru di Lumajang bertahan di level lll (siaga) seiring akfititasnya yang fluktuatif. Dengan status ini, ada sejumlah rekomendasi bagi warga di sekitar lereng Semeru.
Diantaranya, warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Warga tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Mempertimbangkan statu Gunung Semeru tersebut, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson membuat nomor layanan pengaduan dan informasi bagi warga via WhatsApp (WA) ke nomor 085933800900.
Tujuannya, sebagai pusat informasi terhadap segala potensi yang diakibatkan Gunung Semeru. Selain itu, juga sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal kondisi Gunung Semeru.
“Intinya, mulai hari ini kita semua bergerak bersama untuk membenahi bagian-bagian yang rusak dari jembatan Kaliregoyo,” kata Jackson, saat meninjau jembatan gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Senin (30/1/2023).
Selanjutnya, Jackson menginstruksikan jajarannya agar terus melakukan langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak peningkatan volume air lahar dingin.
“Mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan warga, sehingga dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin. Saya juga sampaikan bahwa segala upaya mitigasi yang dilakukan harus mengutamakan keselamatan masyarakat,” katanya.
Malam sebelumnya, tali penunjang jembatan gantung Kaliregoyo terputus akibat terjangan dahsyat lahar hujan Gunung Semeru.
Jeckson menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Adhi Karya, dan Brantas Abipraya terkait perbaikan tali penunjang jembatan.
“Tujuan memperbaiki tali penunjang jembatan ini agar tidak terjadi bencana ataupun kecelakaan dari warga yang melintas di jembatan Kaliregoyo,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R