Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Sosial · 4 Feb 2023 16:43 WIB

Agar Pernikahan Awet dan Kuat, Pengantin asal Tongas Gunakan Linggis sebagai Mahar


					Pasutri tunjukkan linggis yang digunakan sebagai mahar. Perbesar

Pasutri tunjukkan linggis yang digunakan sebagai mahar.

Probolinggo – Pasangan pengantin baru asal Kecamatan Tongas menggelar akad nikah dengan mahar yang tidak biasa yakni dengan sebuah linggis. Menurut pasutri baru ini digunakannya linggis sebagai mahar karena kuat dan kokoh serta berharap pernikahannya awet.

Ditemui di rumah di Desa Dungun, Kecamatan Tongas, pasangan suami istri (pasutri) yang baru sehari menikah, Samsul Mukmin (46) dan Sumiati (45) menceritakan, proses pertemuan keduanya. Hingga akhirnya menikah dengan mahar linggis. Bermula setelah istrinya meninggal, Samsul dikenalkan dengan Sumiati oleh temannya.

“Dari teman saya itulah saya kemudian berkenalan dengan Sumiati dan menjalin hubungan, hingga akhirnya tiga bulan kemudian, Sumiati saya ajak nikah,” ujar Samsul, Sabtu (4/2/2023).

Tak hanya menerima ajakan menikah, Sumiati juga menerima mahar yang diajukan Samsul yakni, sebuah linggis. Menurut Samsul, dipilihnya linggis ini juga menjadi sebuah harapan bagi keduanya, di mana istri Samsul sebelumnya meninggal dunia. Demikian juga suami Sumiati, juga meninggal.

“Dengan pernikahan yang kami gelar Jumat kemarin (3/2/2023) serta menggunakan mahar linggis ini, kami juga berharap, pada pernikahan yang kedua ini dapat langgeng serta bertahan lama,” imbuh ayah dengan dua anak ini.

Hal senada disampaikan Sumiati. Ia menerima Samsul, selain baik juga bertanggung jawab, hingga akhirnya, pinangan dari Samsul ia terima.

Tak hanya itu, linggis yang diajukan sebagai mahar juga ia terima, karena simbol linggis yang kuat.

“Meskipun simbol dan dan syarat linggis kuat, namun saya tetap percaya kepada Allah. Saat akah nikah di KUA Kecamatan Tongas, selain linggis Samsul juga menambah mahar dengan uang tunai sebesar 100 ribu, ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Trending di Sosial