Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Pemerintahan · 5 Feb 2023 15:05 WIB

Sering Timbulkan Bencana, Warga Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem pada Februari


					WASPADA: Tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Krucil, beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

WASPADA: Tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Krucil, beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat enam bencana terjadi sepanjang Januari lalu. Curah hujan dengan intensitas tinggi yang masih sering terjadi, menjadi salah satu faktor utama terjadinya bencana tersebut.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD setempat, Silvia Verdiana mengatakan, lima bencana di antaranya disebabkan oleh cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem tersebut terjadi di Desa Gebangan dan Tanjungsari, Kecamatan Krejengan; Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang; Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas; dan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.

Sedangkan satu bencana lainnya merupakan tanah longsor di Desa/Kecamatan Lumbang.

“Dari data yang sudah dihimpun paling banyak bencana cuaca ekstrem. Sementara bencana lainnya hanya longsor,” katanya, Minggu (5/2/2023).

Dari bencana tersebut terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan, utamanya kerusakan rumah. Tercatat, sembilan rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, dan dua sekolah rusak ringan.

“Untungnya, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana-bencana tersebut,” paparnya.

Sementara pada Februari, sudah ada bencana yang terjadi, yakni longsor di Desa Pandanlaras, Kecamatan Krucil dan di Desa Kalidandan, Kecamatan Pakuniran. Kedua bencana ini diduga disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.

“Yang Krucil, Kamis malam (2/2/2023) dan yang Pakuniran terjadi Jumat (3/2/2023)-nya,” ungkapnya.

Silvia melanjutkan, dengan sejumlah bencana yang terjadi itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana serupa.

Pasalnya, berdasarkan peta prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, pada Februari ini diprediksi masih akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Tetap waspada. Alam hanya bisa diprediksi, meski terkadang prediksi bisa meleset,” ujarnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan