Menu

Mode Gelap
Klaim Pj. Bupati Lumajang Mendekati Akhir Masa Jabatan, Jumlah Keluarga Miskin Turun Terkuak! Pembacokan di Winongan Dipicu Sengketa Tanah Warisan Kesaksian Perangkat Desa, CT Sudah 2 Tahun jadi Pemuas Nafsu Ayah Tiri Dua Warga Winongan Dibacok Tetangga Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua Motor Karyawan Toko HP Dimaling, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Ambil Uang

Pemerintahan · 15 Feb 2023 18:19 WIB

Erupsi Gunung Semeru jadi Skala Prioritas Penanganan Bencana Alam di Lumajang


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif dan bisa erupsi setiap saat. (Ainul Jannah) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif dan bisa erupsi setiap saat. (Ainul Jannah)

Lumajang,- Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana alam variatif. Salah satu ancaman terbesarnya adalah Erupsi Gunung Semeru.

Belakangan, aktivitas Gunung Semeru juga tidak menentu. Bahkan, beberapa kali sering mengeluarkan gempa berupa embusan maupun awan panas guguran seperti kemarin pagi.

Kondisi itu menjadi pertimbangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memprioritaskan kewaspadaan bencana Gunung Semeru.

“Dari skala prioritas, memang fokusnya Gunung Berapi Semeru. Karena saat ini statusnya siaga level III,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.

Menurut Wawan, aktivitas Gunung Semeru terus fluktuatif. Dia menyebut hampir setiap saat kondisinya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, kondisi gunung selalu dilaporkan setiap enam jam sekali.

Total ada empat laporan yang dibuat dalam sehari. Laporan itu, lanjutnya, sebagai dasar informasi yang disampaikan ke masyarakat sehingga tidak memunculkan informasi yang tidak benar.

Bahkan, di jalur Curahkobokan sudah ada tim yang setiap kali ada banjir aliran lahar hujan Gunung Semeru akan menginfokan melalui video dan disampaikan ke sejumlah grup WhatsApp

“Tidak usah panik. Masyarakat bisa mengecek langsung melalui laporan yang ada. Bisa juga ke petugas Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops BPBD,” jelasnya.

Memang beberapa hari terakhir masyarakat mengkhawatirkan ancaman Gunung Semeru. Apalagi saat cuaca ekstrem seperti hujan intensitas tinggi dan angin kencang. Hal itu membuat visual gunung terhalang mendung dan kabut.

Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan potensi bencana alam lainnya. Artinya, jika ada bencana apa pun, pihaknya bakal tetap merespons dan menangani dengan cepat.

“Situasi anomali dan cuaca ekstrem seperti ini ancaman sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Tim selalu siap. Masyarakat juga harus siap sedia. Tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga menyiapkan mitigasinya,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Digeruduk LIRA, DPRD Janji Bentuk Panja atasi Pupuk Mahal di Probolinggo

8 Januari 2025 - 16:57 WIB

Sidak Puskesmas, DPRD Kota Probolinggo Temukan Atap Bocor hingga Kekurangan Nakes

8 Januari 2025 - 16:49 WIB

Pj Bupati Siap Lakukan Program Makan Bergizi Gratis Meski di Lumajang Belum Dimulai

8 Januari 2025 - 16:10 WIB

Genjot PAD, Pemkab Lumajang Tambah Pungutan Pajak di Sektor MBLB

7 Januari 2025 - 13:31 WIB

Tutup Tahun 2024, Anggota DPD RI Ning Lia dan Kadispora Jatim Beri Pesan Penting Begini

29 Desember 2024 - 13:16 WIB

Aturan Baru! Pemkab Probolinggo Wajibkan ASN Belanja Produk UMKM Setiap Bulan

28 Desember 2024 - 20:02 WIB

Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian

26 Desember 2024 - 10:27 WIB

Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

22 Desember 2024 - 09:51 WIB

Bupati Terpilih Lumajang Dorong Percepatan Operasional Kampus Unej

19 Desember 2024 - 17:13 WIB

Trending di Pemerintahan