Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Sosial · 16 Feb 2023 18:28 WIB

Kesal Menunggu Lama, Warga Kota Pasuruan Antri Beras Pakai Sandal dan Helm


					KESAL: Warga meluapkan kekesalannya dengan antri menggunakan sandal dan helm. (foto: Moh. Rois) Perbesar

KESAL: Warga meluapkan kekesalannya dengan antri menggunakan sandal dan helm. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Kesal menunggu stok beras datang, ratusan warga Kota Pasuruan mengantri menggunakan sandal dan helm. Antrian panjang itu terjadi di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, Kamis (16/2/2023) pagi.

Sandal dan helm warga ini berjajar rapi sampai di Pos Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan.

Salah satu warga yang ikut antri, Sulastri mengatakan, ia dan warga lainnya mengantri sejak pukul, 07.00 WiB. Namun hingga pukul 11.30 WIB, beras masih belum juga datang.

Saking lamanya menunggu stok beras datang, imbuh warga Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo ini, warga yang mayoritas emak-emak ini melepas sandal dan helmnya.

“Kalau saya mengantri sejak pukul 08.00 WIB. Kalau yang depan sana mulai jam setengah tujuan sudah mengantri,” ujar Sulastri.

Sementara Yati, warga Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengatakan bahwa, ia rela antri berjam-jam demi mendapat beras murah yang dijual dibawah HET (Harga Eceran Tertinggi, red).

“Ini belum mulai, saya antri mulai pukul 08.30 WIB. Saya tadi antri pakai sandal,” ujarnya.

Pantauan di lokasi, beras mulai didistribusikan kepada masyarakat sekitar pukul 12.00 WIB. Meski sudah antri, namun desak-desakan antar warga tetap tak bisa dihindari.

Menurut petugas Disperindag Kota Pasuruan, Eva Kurnia Ulva, keterlambatan operasi pasar ini disebabkan karena armada pengiriman operasi pasar ini hanya satu kendaraan. Alhasil, jatah di GOR Untung Suropati terlambat karena menunggu operasi pasar di empat titik lainnya selesai.

“Untuk jatah operasi pasar di GOR ini, kami menyediakan empat ton beras murah dengan harga Rp43 ribu per lima kilogramnya,” jelas Eva. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Trending di Pemerintahan