Probolinggo – Puluhan pelajar di Kota Probolinggo mendatangi mapolresta setempat, Kamis pagi (16/02/2023). Kedatangan para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) itu terkait mediasi karena Rabu kemarin (15/2/2023) mereka hendak tawuran di sebuah lapangan di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Kedatangan para pelajar ini didampingi sejumlah guru serta orang tua mereka. Mereka pun kemudian membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
ZR, seorang siswa mengatakan, informasi yang ia dapat tawuran ini terjadi karena masalah pacaran dari dua sekolah yang berbeda. Namun nasibnya sedang sial, ia ikut terjaring saat melintas di lokasi tersebut, saat petugas merazia pelajar yang hendak tawuran.
“Saat itu saya dan beberapa teman sedang melintas, dan saat melintas itulah ada razia, hingga akhirnya saya juga terjaring razia petugas. Kalau sepintas yang saya dengar, ada tawuran yang mana tawuran ini karena pacaran,” ujar ZR.
Aksi tawuran tersebut terjadi pada Rabu siang, sepulang sekolah. Namun, aksi tawuran dua sekolah kejuruan ini urung dilakukan, setelah petugas dari Polsek Wonoasih tiba di lokasi.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota (Polresta), Iptu Zainullah membenarkan, jika hendak terjadi tawuran, namun berhasil digagalkan jajaran Polsek Wonoasih. Sehingga pada hari ini, puluhan pelajar yang kemarin terjaring dibina di mapolresta.
“Jadi agenda hari ini pembinaan bagi puluhan pelajar yang kemarin terjaring razia. Kalau informasi sementara akibat asmara, namun pada hari ini juga kita lakukan pendalaman,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.