Probolinggo – Saat ini wilayah Jawa Timur masih diguyur hujan sehingga potensi banjir hingga pohon tumbang bisa terjadi. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, BPBD Kota Probolinggo terus menyiagakan anggota serta peralatan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, untuk mengantisipasi bencana, pihaknya menyiagakan sebanyak 23 petugas, 18 orang di antaranya merupakan anggota Tim Reaksi Cepat (TRS).
“Selain petugas inti, BPBD juga memiliki total 30 personel relawan yang mana, personel ini, siap diturunkan jika terjadi bencana sewaktu-waktu,” ujarnya, Sabtu (18/2/2023).
BPBD Kota Probilinggo juga telah menyiapkan berbagai alat kebencanaan seperti, tujuh gergaji mesin, empat pompa air, empat genset, hingga empat perahu fiber dan karet.
Salah satu ancaman bencana di Kota Probolinggo yakni, meluapnya Sungai Legundi yang melintas mulai dari Kelurahan Kedunggaleng hingga Kecamatan Kademangan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut BPBD telah memasangan Early Warning System (EWS) berupa kamera serta sensor air. Jika terjadi kenaikan volume air maka akan terpantau di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) sehingga dapat diambil langkah.
“Dari segi peralatan dan personil kita siap 24 jam, hanya saja dari segi kendaraan perlu ada tambahan sehingga mobilitas petugas dapat maksimal,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.