Pasuruan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan pada Selasa (22/2/2023) malam, membuat dua desa di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan terendam banjir.
Dua desa terdampak banjir adalah Desa Kedungringin dan Kedungboto. Ketinggian air di dua desa itu mencapai hingga 60 sentimeter.
Camat Beji, Wijaya mengatakan, di Desa Kedungboto terdapat 67 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Sedangkan di desa Kedungringin, ada sekitar 1500 KK yang terdampak.
“Banjir kali ini tidak sampai parah dibanding sebelumnya, kalau tahun kemarin memang parah,” kata Wijaya, Rabu (22/2/2023).
Saat ini, Dijelaskan Wijaya, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kabupaten Pasuruan masih belum mendirikan dapur umum. Sebab banjir yang terjadi belum sampai 24 jam.
“Namun saat ini pemerintah desa telah memberi bantuan kepada warga berupa mie instan. Sedangkan untuk bantuan lainnya saat ini masih belum disalurkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris mengatakan, banjir yang terjadi di dua desa itu akibat meluapnya Kali Wrati yang tidak mampu menampung debit hujan.
“Di wilayah Kecamatan Prigen, Trawas, Pandaan, dan Gempol diguyur hujan semalaman, sehingga debit sungai Wrati tinggi kemudian meluber dan masuk ke rumah warga,” jelasnya.
Hingga kini, menurut Haris, banjir yang merendam dua desa itu belum surut. “Belum surut sehingga aktifitas warga terganggu,” Haris menegaskan. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R