Menu

Mode Gelap
Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya Fenomena Tabrakkan Diri ke Kereta Api Mulai Marak di Kota Probolinggo, ini Kata Psikolog

Pemerintahan · 23 Feb 2023 13:04 WIB

Diam-diam, PDI-P Siapkan Kadernya untuk Bertarung di Pilkada Lumajang 2024


					Wakil Ketua DPRD  Lumajang, Bukasan. Perbesar

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan.

Lumajang,- Pemilu Tahun 2024 kian dekat. Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diselenggarakan serentak pada Rabu, tanggal 14 Februari 2024.

Sementara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 27 November 2024.

Selain menyiapkan kader untuk menduduki parlemen dan istana negara, PDI Perjuangan juga berhasrat menguasai kepala daerah, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Lumajang, Bukasan menyampaikan, saat ini partainya sudah ‘pasang mata’ dan mencari peluang untuk mengantarkan kadernya sebagai Bupati Lumajang Periode 2024 – 2029.

“Kami melihat potensi politiknya seperti apa. Semua kader yang memiliki elektabilitas tinggi akan diusung nantinya,” kata Bukasan, Rabu (22/3/23).

Diakui Bukasan, pihaknya pasti menyiapkan kader untuk maju dalam Pilkada 2024. Namun untuk sementara ini, fokus utamanya adalah memerahkan kursi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Lumajang.

“Kami akan melihat terlebih dahulu perolehan kursinya (di Pileg, red). Tetapi saya yakin DPD PDI-P Jatim memiliki kader potensial untuk melaju (jadi calon bupati, red),” yakin Bukasan.

Di sisi lain, Bukasan juga menyoroti pemecahan Daerah Pemilihan (Dapil) oleh KPU Lumajang. Saat ini, Dapil di kota pisang pecah jadi 7 dari sebelumnya 4 dapil.

Menurutnya, tidak akan ada dampak signifikan terkait perubahan dapil terhadap strategi politik. Apalagi saat ini sudah dipersempit teritorialnya.

“Pembagian dapil menjadi 7 itupun sebetulnya sudah kami sikapi dari awal, kita telah menata wilayah-wilayah itu. Sehingga para caleg tidak berbenturan satu sama lain. Sekarang sudah dipersempit kecamatannya, artinya ruang gerak di masing-masing kecamatan tinggal menata saja dan merubah strategi,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

21 April 2025 - 17:13 WIB

Tasyakuran Kepemimpinan Baru, Walikota Ajak Semua Elemen Bergandengan Tangan

20 April 2025 - 16:04 WIB

Jalan Rusak Berat Tempeh – Kunir Segera Diperbaiki

20 April 2025 - 13:32 WIB

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Trending di Pemerintahan