Probolinggo – Capaian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kota Probolinggo saat ini mencapai 67%. Selain terus melakukan vaksinasi, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo tetap mewaspadai penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang saat ini menjangkiti sejumlah daerah.
Hal tersebut disampaikan Kabid Peternakan DPKPP Kota Probolinggo, Suryanto. Dikatakan capaian vaksinasi PMK yang mencapai 67% ini, terus digencarkan, di mana selain vaksinasi ketiga, petugas juga melakukan vaksinasi pertama bagi ternak milik warga yang ternaknya belum mendapat vaksin.
Dari data DPKPP, untuk vaksinasi tahap pertama hingga hari ini ada 291 sapi yang divaksin. Untuk tahap kedua per hari ini ada 225 sapi yang divaksin. Dan untuk vaksinasi ketiga hari ini ada tambahan 28 sapi.
“Selain terus melakukan vaksinasi ketiga, petugas juga melakukan vaksinasi pertama bagi sapi yang belum sama sekali divaksin. Selain itu saat ini sudah banyak pemilik maupun peternak yang sadar pentingnya sapi divaksin,” ujarnya.
Banyaknya peternak maupun pemilik sapi yang ingin sapinya divaksin juga tak lepas dari persyaratan sapi yang ingin dijual ke pasar hewan. Hingga permintaan kawin suntik juga wajib sapinya divaksin terlebih dulu.
Meski capaian vaksinasi PMK sudah 67%, namun dari data DPKPP per Kamis (23/02/23), terdapat 10 sapi yang terpapar PMK, yang saat ini masih dalam perawatan.
Selain terus melakukan vaksinasi PMK, DPKPP juga mewaspadai penyakit LSD, yang banyak menyerang ternak di belahan barat Jawa Timur.
“Sembari melakukan vaksinasi, petugas juga melakukan surveillance atau pengawasan terkait penyakit LSD ini sebagai langkah antisipasi jika ada ternak di Kota Probolinggo yang terpapar,” ujarnya.
Meskipun masih belum ada temuan ternak terpapar LSD di Jawa Timur bagian timur, DPKPP berharap tidak ada ternak di Kota Probolinggo yang terpapar.
“Kita berharap LSD ini tidak sampai menular ke ternak di Kota Probolinggo dengan upaya yang telah kita lakukan,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.