Lumajang,- Kerusakan jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang dikeluhkan warga. Jalan rusak dan berlubang dinilai membahayakan keselamatan warga.
Salah satu titik terparah kerusakan jalan terlihat di jalan Desa Sawaran, Kecamata Klakah. Jalan penghubung desa tersebut rusak berat, selain berlubang, juga jadi genangan air usai hujan.
”Kalau hujan airnya selalu menggenang disitu,” keluh warga Desa Sawaran, Mohamad Syafi’i, Rabu (1/3/2023).
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meminta masyarakat untuk tetap bersabar. Menurutnya, sebagian jalan rusak memang masih belum tertangani.
Ia menyebut, keterbatasan anggaran menjadi salah satu penyebab utama belum rampungnya perbaikan jalan rusak di wilayah Lumajang. Akan tetapi, ia cukup lega karena jumlah jalan yang sudah diperbaiki mencapai 75 persen
“Keterbatasan anggaran yang membuat kami belum tuntas menyelesaikan persoalan kerusakan jalan. Namun, alhmdulillah sekitar 75 persen kerusakan jalan di seluruh wilayah telah terselesaikan. Tahun ini tahap selanjutnya, Insya-Allah tahun depan tuntas. Bagi yang belum terselesaikan mohon bersabar,” pintanya.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, anggaran pemerintah pusat ke pemerintah daerah memang banyak dikurangi. Alhasil, pemerintah daerah harus membagi anggaran yang tersedia untuk kebutuhan program lainnya.
Selain itu, imbuhnya, permasalahan jalan rusak tidak hanya dialami pada ruas jalan kabupaten saja, melainkan banyak juga ruas jalan provinsi maupun nasional yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Karena anggaran daerah banyak dikurangi oleh pemerintah pusat. Ditambah lagi dengan rusak parahnya juga beberapa jalan provinsi dan nasional,” pungkas pejabat yang kerap dipanggil Bunda Indah ini. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT