Lumajang,- Nahas menimpa Fatoni, santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Banyu Putih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Ia dilaporkan hanyut di Sungai Bondoyodo, dan sampai Rabu sore (1/3/23), belum ditemukan.
Informasi dari BPBD Lumajang menyebutkan, pada awalnya, sekitar pukul 12.10 WIB. empat santri tersebut mencuci karpet asrama mereka. Empat santri ini masing-masing David, Fathoni, Mustasimbillah dan Dani.
Usai mencuci karpet, empat santri ini kemudian mandi di sungai tersebut. Fathoni, mandi memanfaatkan kayu yang mengapung sebagai pelampung.
Namun diluar dugaan, arus deras Sungai Bondoyudo membawa Fathoni hanyut di sungai tersebut.
Ketika temannya berusaha menolong namun gagal. Ketiga santri ini kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga serta BPBD Lumajang.
Dengan menggunakan perahu politelyn, petugas dari BPBD berusaha menyisir Sungai Bondoyudo untuk menemukan Fathoni.
“Tadi sore usaha pencarian dihentikan. Usaha pencarian akan diteruskan besok pagi,” kata Kabid Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BPBD) Lumajang Joko Sambang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Fathoni diketahui sebagai siswa ke X di MA Bustanul Ulum yang berasal dari Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.(*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT