Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Hukum & Kriminal · 6 Mar 2023 17:21 WIB

Teror Lempar Bondet Kembali Terjadi, Warga Mengaku Resah


					MERESAHKAN: Honda Brio milik Ahmad Holid (40), Kades Kedungrejoso pasca dibondet orang tak dikenal. (foto: Ainul Jannah)  Perbesar

MERESAHKAN: Honda Brio milik Ahmad Holid (40), Kades Kedungrejoso pasca dibondet orang tak dikenal. (foto: Ainul Jannah) 

Kotaanyar,- Maraknya teror pembakaran mobil dan bondet yang terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo, khususnya di Kecamatan Kotaanyar, membuat warga resah.

Informasi yang dihimpun, Kecamatan Kotaanyar merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Probolinggo yang rawan jadi sasaran teror. Terbaru, teror bom bondet terjadi di rumah Kepala Desa (Kades) Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Ahmad Holid (40), Senin (6/3/23) dinihari.

Sebelumnya, teror berupa bakar mobil juga terjadi di Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar. Kala itu, mobil yang diparkir di halaman rumah Saiful Bahri, dibakar hingga hangus, Selasa (18/10/22).

Warga heran lantaran gangguan keamanan masih saja terjadi di Desa Kedungrejoso. Pasalnya, sistem poskamling sudah dijalankan maksimal di desa tersebut.

“Kami takut jika sewaktu-waktu kena teror juga, khawatirnya kena penghuni rumah, taruhannya nyawa,” kata warga Desa Kedungrejoso, Ahmadi.

Camat Kotaanyar Hari Pribadi mengatakan, sejatinya kegiatan poskamling di wilayah Kecamatan Kotaanyar sudah dilakukan secara rutin. Namun teror-teror yang meresahkan masih saja terjadi.

Ia berharap, aparat kepolisian bisa menangani secara serius kejadian tersebut. Tujuannya, agar warga tenang dan nyaman, apalagi sudah mendekati bulan ramadhan.

“Kami dari Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan, red) akan terus meningkatkan sinergitas. Kami berharap aparat kepolisian bisa lebih serius menangani teror yang ada di tengah masyarakat ini,” pintanya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal