Probolinggo – Hingga saat ini, masih banyak warga Kabupaten Probolinggo yang membutuhkan pekerjaan. Hal itu terbukti dengan jumlah angka pengangguran yang masih mencapai ratusan ribu warga.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian, dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat Akhmad mengatakan, 288.731 warga Kabupaten Probolinggo yang masih menganggur. Jumlah tersebut, merupakan data hasil koordinasi Disnaker dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo.
“Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Di Probolinggo jumlahnya 938.467, dan penduduk yang sudah bekerja 649.736 orang,” katanya, Selasa (7/3/2023).
Dengan kondisi tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan penekanan terhadap tingginya angka pengangguran ini. Salah satunya dengan terus melakukan kegiatan pelatihan kerja di Balai Latikan Kerja (BLK) setempat.
“Kami latih skillnya agar mempunyai keahlian yang terampil. Sehingga, dengan skill yang dimiliki, mereka bisa menemukan pekerjaan,” katanya.
Selain itu, dalam rangka upaya menekan angka pengangguran, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan. Sehingga, ketika ada lowongan kerja, warga Kabupaten Probolinggo bisa melamar menjadi pekerja.
“Terus kami upayakan, sepanjang tahun lalu ada 614 pencari kerja yang datang ke kami. Sedangkan lowongan pekerjaan yang terdata di kami ada 399. Dari jumlah tersebut 178 pencari kerja berhasil diterima perusahaan-perusahaan,” ujarnya.
Akhmad pun berharap, warga yang membutuhkan pekerjaan untuk melapor kepada pihaknya. Sehingga, ketika nanti terdapat lowongan pekerjaan, para pencari kerja itu bisa melamar.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Sehingga ketika membutuhkan karyawan, warga Probolinggo yang mencari pekerjaan, bisa direkrut,” tuturnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.