Probolinggo – Kementerian Agama (Kemenag) bersama pihak otoritas Arab Saudi sepakat untuk menggunakan Aplikasi Visa Bio untuk seluruh calon jemaah haji (CJH) Indonesia 1444 H/2023 M. Hal ini pun mengharuskan seluruh jamaah haji wajib menggunakan aplikasi yang sudah bisa diunduh (download) menggunakan smartphone tersebut.
“Aplikasi ini digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kabupaten Probolinggo, Taufiq, Rabu (15/3/2023).
Taufiq pun meyakini, penggunaan aplikasi ini tentunya akan menimbulkan persoalan bagi sejumlah CJH. Sebab, sejumlah CJH sudah ada yang berusia sepuh dan tidak memahami penggunaan smartphone.
“Mohon maaf, karena mungkin ada yang gaptek (gagap teknologi, Red.), terutama CJH yang sudah sepuh, jadi ini yang menjadi salah satu atensi utama kami untuk pendampingan,” paparnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, para CJH sudah bisa langsung men-download atau mengunduh aplikasi tersebut menggunakan smartphone. Namun, ketika hendak melakukan pendaftaran, para jamaah diminta untuk melaporkan kepada Kemenag setempat.
“Sebelum mulai daftar, laporkan ke kami, biar bisa kami data dan dampingi agar tidak terjadi kesalahan,” ujarnya.
Taufiq juga menyampaikan, dalam menggunakan aplikasi tersebut, pihaknya berencana akan melakukan uji coba pada Kamis (16/3/2023) besok. Dari uji coba tersebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi bagi para CJH akan cara dan fungsi penggunaannya.
“Kamis besok, kami uji coba ke pasangan suami istri yang merupakan CJH pada pemberangkatan tahun ini,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.