Probolinggo – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan seluruh wilayah Indonesia memasuki musim kemarau pada bulan April. BPBD Kota Probolinggo mengimbau, warga saat musim kemarau bertepatan dengan bulan Ramadhan untuk selalu menjaga kesehatan.
Dalam rilis BMKG disebutkan adanya peralihan angin barat atau Monsun Asia menjadi angin timur atau Monsun Australia yang bertiup dari arah Australia menuju benua Asia melintasi kepulauan Indonesia.
“Dari rilis tersebut, di akhir Maret hingga April, ada 119 zona musim, atau 17 persen wilayah akan memasuki musim kemarau yakni Nusa Tenggara Timur – Barat, dan Bali, kemudian disusul sebagian wilayah Jawa Timur,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Kamis (16/3/2023).
Kemudian dilanjutkan Mei hingga Juni 2023, secara bergantian seluruh wilayah mulai dari Sumatera hingga Papua memasuki musim kemarau.
Dengan sudah mulai memasuki awal musim kemarau, serta diprediksi musim kemarau yang terjadi di Probolinggo bertepatan dengan bulan Ramadhan, BPBD Kota Probolinggo mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Warga juga agar menjaga kondisi lingkungan sekitar salah satunya memastikan cadangan air cukup.
“Karena beberapa hari lagi akan memasuki bulan Ramadhan, yang bertepatan dengan mulai masuknya musim kemarau, kita mengimbau kepada masyarakat jaga kesehatan, serta pastikan kebutuhan air, baik untuk dikonsumsi, maupun untuk kebutuhan lainnya tercukupi,” imbuh Sugito.
Diketahui sejak beberapa waktu yang lalu, hujan yang mengguyur wilayah Probolinggo sudah mulai berkurang. Selain itu, saat siang hari, terik matahari terasa sangat panas. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.