Menu

Mode Gelap
Kisruh Pemilihan Ketua RW, Warga Luruk Kantor Kelurahan Rumah di Kraksaan Terbakar, Diduga Sengaja Dibakar Suami Pasca Tengkar dengan Istri Cek PMK di Pasar Hewan Wonoasih, Pj. Gubernur Jatim Jamin Pasar Hewan Tetap Dibuka Harga Cabai Rawit Mahal, Petani Justru Mengeluh Gagal Panen karena Cuaca Hujan Edarkan Sabu, Pemuda Asal Panggungrejo Diciduk Polisi Kasus PMK di Lumajang Mencapai 983, 766 Diantaranya Dinyatakan Sembuh, 147 Lainnya Belum Sembuh

Budaya · 19 Mar 2023 21:18 WIB

Ramadhan Tiba, Warga Pasuruan Cuci Karpet di Umbulan


					MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois) Perbesar

MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois)

Pasuruan,- Menjelang bukan suci ramadhan, warga ramai-ramai datang ke Sumber Mata Air Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Ramainya pengunjung di mata air yang menyuplai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu tidak seperti biasannya. Sejak sepekan terakhir, tersebut dibanjiri pengunjung yang menjalankan tradisi mencuci semua keperlutempatan ibadah jelang bulan puasa.

Tujuannya agar bisa menambah kekhusu’an dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan.

Tradisi mencuci keperluan ibadah seperti karpet, sajadah dan tikar atau alas lantai ini rupanya telah berlangsung puluhan tahun dan hanya terjadi setahun sekali.

Mereka yang datang bukan hanya berasal dari desa setempat, namun warga dari berbagai wilayah di Pasuruan seperti Grati, Puspo dan Gondnagwetan. Bahkan juga ada warga yang berasal dari Kota Pasuruan.

“Sudah tradisi setiap tahun menjelang bulan puasa, kami remaja masjid pasti nyuci karpet di sini. Ini saya bawa 15 karpet,” kata Ahmad (35), Pengurus masjid asal Kecamatan Puspo Minggu (19/3/2023).

Usdarunnisa (46) warga asal Desa Ranukelindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan juga mengatakan hal yang sama, kedatangannya ke sumber mata air Umbulan bukan sekedar berpiknik atau berwisata.

Ia bersama rombongan datang untuk mencuci karpet musholla. “Cuci karpet disini rutin setiap tahun menjelang bulan suci ramadhan,” terang Nisa.

Menurut Nisa, alasan ia bersama rombongan memilih nyuci karpet di Umbulan karena air yang berlimpah dan tempat yang luas. Sehingga mudah untuk mencuci karpet yang berukuran besar.

“Tepatnya enak dan luas, sehingga bisa menjemur di sini,” ujarnya menjelaskan.

Nisa juga mengajak serta anak dan keponakannya agar bisa sekalian berlibur akhir pekan di sumber mata air, yang dikenal jernih dan alami itu.

“Anak-anak dan ponakan saya ajak, sekaligus resfresing,” pungkasnya. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769

31 Desember 2024 - 06:58 WIB

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Krecek Rebung, Jadi Ikon Kuliner Lumajang

2 September 2024 - 16:03 WIB

Lestarikan Kuliner Tradisional, Lumajang Gelar Sapar Agung

1 September 2024 - 12:58 WIB

Ada Festival Segoro Topeng Kali Wungu di Lumajang, Bikin Pelaku UMKM Sumringah

25 Agustus 2024 - 21:13 WIB

Tari Sodoran di Hari Raya Karo Pukau Wisman

20 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Trending di Budaya