Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Budaya · 19 Mar 2023 21:18 WIB

Ramadhan Tiba, Warga Pasuruan Cuci Karpet di Umbulan


					MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois) Perbesar

MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois)

Pasuruan,- Menjelang bukan suci ramadhan, warga ramai-ramai datang ke Sumber Mata Air Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Ramainya pengunjung di mata air yang menyuplai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu tidak seperti biasannya. Sejak sepekan terakhir, tersebut dibanjiri pengunjung yang menjalankan tradisi mencuci semua keperlutempatan ibadah jelang bulan puasa.

Tujuannya agar bisa menambah kekhusu’an dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan.

Tradisi mencuci keperluan ibadah seperti karpet, sajadah dan tikar atau alas lantai ini rupanya telah berlangsung puluhan tahun dan hanya terjadi setahun sekali.

Mereka yang datang bukan hanya berasal dari desa setempat, namun warga dari berbagai wilayah di Pasuruan seperti Grati, Puspo dan Gondnagwetan. Bahkan juga ada warga yang berasal dari Kota Pasuruan.

“Sudah tradisi setiap tahun menjelang bulan puasa, kami remaja masjid pasti nyuci karpet di sini. Ini saya bawa 15 karpet,” kata Ahmad (35), Pengurus masjid asal Kecamatan Puspo Minggu (19/3/2023).

Usdarunnisa (46) warga asal Desa Ranukelindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan juga mengatakan hal yang sama, kedatangannya ke sumber mata air Umbulan bukan sekedar berpiknik atau berwisata.

Ia bersama rombongan datang untuk mencuci karpet musholla. “Cuci karpet disini rutin setiap tahun menjelang bulan suci ramadhan,” terang Nisa.

Menurut Nisa, alasan ia bersama rombongan memilih nyuci karpet di Umbulan karena air yang berlimpah dan tempat yang luas. Sehingga mudah untuk mencuci karpet yang berukuran besar.

“Tepatnya enak dan luas, sehingga bisa menjemur di sini,” ujarnya menjelaskan.

Nisa juga mengajak serta anak dan keponakannya agar bisa sekalian berlibur akhir pekan di sumber mata air, yang dikenal jernih dan alami itu.

“Anak-anak dan ponakan saya ajak, sekaligus resfresing,” pungkasnya. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 111 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Jahat Dan Rakus, Sosok Rahwana Dibuat Untuk Pawai Ogoh – Ogoh di Lumajang

17 Maret 2025 - 14:10 WIB

Festival MPS Kembali Digelar di Genggong, Ajang Adu Kreatifitas sekaligus Pelestarian Budaya Lokal

8 Maret 2025 - 08:49 WIB

Trending di Budaya