Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Pemerintahan · 20 Mar 2023 20:13 WIB

Temui PGSI yang Lurug Senayan, Legislator Nasdem Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru


					Anggota Komisi X DPR-RI, M. Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa dari PGSI. (foto: istimewa) Perbesar

Anggota Komisi X DPR-RI, M. Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa dari PGSI. (foto: istimewa)

Jakarta,- Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), berunjukrasa di depan gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/23). Di depan kompleks gedung parlemen, massa menyampaikan sejumlah tuntutan.

Beberapa tuntutan PGSI diantaranya, mengangkat guru swasta sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa diskriminasi dan membuka kembali inpassing dan penghargaan masa kerja inpassing guru swasta.

Selain itu agar membayarkan tunggakan inpassing guru swasta tahun 2011-2014. Terakhir, PGSI mendesak pemerintah agar guru-guru PAUD dan TK bisa direkrut dalam program PPPK.

Bersimpati dengan penyampaian aspirasi ratusan guru dari berbagai penjuru Nusantara itu, anggota Komisi X DPR-RI, Mohammad Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa.

“Dulu ada istilah untuk guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Saat ini, guru tanpa tanda penghargaan,” ujar Gus Amri, sapaan akrab Moh. Haerul Amri saat menyapa para pendemo.

Legislator dari Dapil Jawa Timur II (Kab/Kota Probolinggo, dan Kab/Kota Pasuruan) itu mengatakan, guru sebagai tumpuan harapan pendidikan Indonesia mesti diberi penghargaan setinggi-tingginya.

Pemerintah, menurutnya, harus menjamin kesejahteraan guru, termasuk juga bagi para guru yang belum diangkat menjadi PNS/PPPK. Diantara mereka banyak yang sudah mengabdikan diri sebagai guru selama puluhan tahun.

“Semoga apa yang menjadi perjuangan para guru bisa segera terwujud. Mudah-mudahan Mas Nadiem (Mendikbud) segera memberikan kebijakan yang memihak para guru,” harap wakil rakyat dari Fraksi Nasdem ini. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

AKBP Oki Ahadian Bergeser jadi Wadirresnarkoba, Eks Penyidik KPK Pimpin Polres Probolinggo Kota

15 April 2025 - 13:15 WIB

Trending di Pemerintahan