Kraksaan,- Sukses memotong mata rantai anak putus sekolah lewat Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Probolinggo, tak membuat Mohamad Haerul Amri berpuas diri. Anggota DPR-RI Komisi X ini, kini tengah membidik misi lain.
Gus Aam, sapaan akrab Mohamad Haerul Amri, sedang meretas jalan untuk mendirikan perpustakaan terbesar di kota mangga. Tak tanggung-tanggung, perpustakaan ini diperkirakan menelan biaya sedikitnya Rp10 miliar lebih.
Menurut Gus Aam, pihaknya sudah mengusulkan kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, agar segera membangun perpustakaan di Kabupaten Probolinggo tahun ini.
“Sudah diploting, mudah-mudahan tidak ada hambatan. Total biayanya sekitar Rp10 milyar, bisa lebih karena itu hanya estimasi awal,” kata Gus Aam saat menghadiri Sosialisasi Percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2023 SMKN II Kraksaan, Selasa (21/3/23) siang.
Usulan tersebut, dijelaskan Gus Aam, untuk mendorong daya baca generasi muda, khususnya di Kabupaten Probolinggo, agar lebih baik dan meningkat.
Selain itu, sebagai bentuk kesinambungan dalam rangka mencerdaskan bangsa. Tahun lalu, Gus Aam memberikan satu unit mobil perpustakaan keliling pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah tahun lalu saya bisa menyumbangkan satu unit mobil perpustakaan keliling meskipun tidak banyak,” ujar legislator dari Fraksi Partai Nasdem ini.
Jika terealisasi, maka perpustakaan yang dicanangkan wakil rakyat dari Dapil Jatim III (Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Kabupaten dan Kota Pasuruan) itu, diharapkan dapat mendongkrak minat baca masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
Selama ini, perpustakaan milik Pemkab Probolinggo yang berada di Jl. Imam Bonjol No. 1 Kota, menjadi satu-satunya jujugan masyarakat untuk memperkaya literasi membaca.
Data yang dihimpun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo, slama tahun 2022, jumlah kunjungan perpustakaan di Kabupaten Probolinggo mencapai 9.616 orang.
Rinciannya, terdiri dari pelajar 4.923 orang, mahasiswa 2.685 orang, PNS 285 orang, swasta 1.668 orang dan disabilitas 55 orang. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R