Probolinggo – Seorang sukarelawan penjaga perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu, di Jalan Pahlawan, Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo ditemukan meninggal dunia, Sabtu pagi (25/03/2023). Hari hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal karena sakit yang dideritanya.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, meninggalnya relawan penjaga perlintasan KA ini diketahui oleh pasutri pemilik warung di dekat lokasi Sugeng (45) dan Asmida (46), warga Jalan Pahlawan, Desa Sumberkedawung. Saat keduanya hendak membuka warung, tercium bau tak sedap.
“Saat pertama buka warung sekitar pukul 06.30, saya dan suami mencium bau tak sedap, yang kemudian suami mengecek sumber bau yang awalnya dikira bangkai kucing. Namun saat dicek oleh suami, terlihat tangan manusia,” ujar Asmida.
Karena penasaran, Asmida, kemudian mengeceknya kembali, dan barulah terlihat tubuh yang sudah dalam kondisi membusuk. Asmida meminta bantuan warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Jajaran Polsek Leces dan Puskesmas Leces yang tiba langsung melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah saksi.
Agar lokasi steril, petugas kemudian memasang garis polisi di sekitar lokasi dan motor Yamaha Jupiter milik korban yang terparkir.
“Sebelumnya, sukarelawan penjaga perlintasan kereta api ini pada Selasa lalu sempat mengeluh pusing. Namun setelah itu tidak terlihat, hingga akhirnya pada Sabtu pagi di temukan tak bernyawa,” imbuh Asmida.
Sementara, Kapolsek Leces, AKP Rini Ifo Nila Krisna mengatakan, dari hasil keterangan sejumlah warga, korban sementara diketahui bernama Mat Dullah, usia sekitar 50 tahun. Setiap harinya, korban bekerja sebagai relawan perlintasan kereta api dan tinggal di sekitar perlintasan.
“Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit yang dideritanya. Jenazah saat ini dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.