Probolinggo – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam upaya penyaluran zakat fitrah. Dan pada tahun ini, Baznas memperkirakan, ada 18 ton beras dari zakat fitrah Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkab setempat.
“Kerja samanya memang ASN bayar zakat fitrahnya ke kami,” kata Ketua Baznas setempat, H. Ahmad Muzammil, Senin (27/3/2023).
Prediksi 18 ton tersebut muncul berdasarkan jumlah ASN di lingkungan pemkab. Tahun sebelumnya, jumlah ASN mencapai 6.653 orang. Dengan pembayaran zakat fitrah berupa beras sebanyak 3 kilogram per orang.
“Mungkin sekarang jumlahnya sudah berkurang karena ada yang pensiun. Tapi anggap ada enam ribu ASN, kan masih bisa 18 ton,” paparnya.
Meski sampai saat ini belum ada ASN yang membayar zakat fitrah, ia tetap yakin jumlah 18 ton tersebut akan terpenuhi. Sebab biasanya pembayaran zakat fitrah sangat ramai menjelang Idul Fitri.
“Sunnahnya kan juga begitu, yang baik itu kan menjelang lebaran itu. Jadi memang saat-saat menjelang lebaran itu yang banyak,” ujarnya.
Muzammil juga menjelaskan, pembayaran zakat fitrah tersebut juga bisa menggunakan pembayaran tunai. Nominal yang dikeluarkan dalam pembayaran tunai ini disesuaikan dengan harga beras yang harus dibayar untuk zakat fitrah, yakni Rp35 ribu.
“Kalau beras 3 kg, tapi kalau tunai Rp35 ribu. Ada kenaikan Rp5 ribu dari tahun sebelumnya, karena memang harga beras juga naik,” ucapnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.