Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Pemerintahan · 30 Mar 2023 20:44 WIB

Seratusan Warga Lereng Semeru Terisolir, Cak Thoriq Tawarkan Relokasi 


					RAYU WARGA: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat merayu warga agar bersedia direlokasi. (foto: Asmadi) Perbesar

RAYU WARGA: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat merayu warga agar bersedia direlokasi. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Akses jembatan limpas di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru beberapa waktu yang lalu.

Dampaknya, sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep terisolir. Warga di lereng gunung Semeru itu pun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meninjau Dusun Sumberlangsep, Kamis (30/3/2023). Selain meninjau akses yang rusak, orang nomor satu di kota pisang itu juga menyapa warga.

Menurutnya, 100 KK di Dusun Sumberlangsep bisa pindah ke kawasan relokasi yang kondisinya relatif lebih aman. Sebab, di kawasan relokasi, sudah tersedia rumah yang diperuntukkan bagi warga yang terisolir.

“Kami sudah siapkan rumah di relokasi, pindah nggeh bu, disana lebih aman,” pintanya saat berbincang bersama warga.

Meski tempat relokasi sudah disiapkan, namun dijelaskan Cak Thoriq, ada sejumlah warga yang menolak tinggal di tempat relokasi. Alasannya, berat meninggalkan rumah dan mata pencaharian yang menjadi penopang hidup sehari-hari.

Sebaliknya sejumlah warga mengusulkan agar pemerintah membangun kembali tanggul yang sudah jebol diterjang lahar hujan Gunung Semeru.

Namun, prediksi Cak Thoriq, tanggul yang diusulkan untuk dibangun tidak akan bertahan lama. Sebab lahar hujan yang membawa ribuan kubik material pasir maupun bebatuan dari Gunung Semeru, alirannya sangat deras.

“Walaupun tetep ditanggul ini paling cuma bisa bertahan dua sampai tiga kali laharan, ini kan tidak pasti laharan kapan datangnya, tidak bisa diprediksi, kita mengupayakan keselamatan bapak-ibu semua,” jelasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan