Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Lingkungan · 31 Mar 2023 19:46 WIB

Dikelilingi Tebing, Kotaanyar jadi Wilayah Paling Rawan Longsor di Probolinggo 


					RAWAN: Tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar beberapa waktu lalu. (dok) Perbesar

RAWAN: Tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar beberapa waktu lalu. (dok)

Probolinggo,- Meningkatnya intensitas hujan di penghujung Maret 2023, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo waspada. Sebab potensi terjadinya bencana alam kian terbuka.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Zubaidullah mengatakan, pihaknya mewaspadai terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor.

Di Kabupaten Probolinggo, wilayah yang rawan terjadi tanah longsor adalah Kecamatan Kotaanyar. Sebab di wilayah tersebut, banyak rumah warga yang berada di atas tebing.

Terbaru, pihaknya mendapat laporan terjadinya tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar, Senin (28/3/23) lalu. Dalam laporan itu, disebut bahwa rumah warga nyaris tertimbun material longsor.

“Kami mendapatkan laporan jika rumah warga di Desa Tambak Ukir rusak karena longsor. Petugas kami sudah mendatangi dan asesmen di lokasi,” kata Zubaidullah, Jum’at (31/3/23).

Selain asesmen, petugas yang mendatangi lokasi memberikan bantuan logistik berupa 2 lembar terpal dan 250 sandbag untuk digunakan oleh warga terdampak.

“Mitigasi sekaligus upaya menanggulangi bencana pastinya tetap kami lakukan,” katanya menambahkan.

Menurut Zubaidullah, pihaknya saat ini telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk siaga dan terjun langsung ke lapangan jika terjadi bencana alam.

“Namun dalam keadaan tertentu dan percepatan penanganan, koordinasi lanjutan dilakukan dengan TNI, polisi, Satpol PP, pemerintah desa dan sasyarakat sekitar,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Trending di Lingkungan