Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Religi & Pesantren · 20 Apr 2023 18:42 WIB

Jarak Hilal Terlalu Tipis, Idul Fitri 1444 H Diprediksi Tanggal 22 April


					PANTAU: Proses pemantauan hilal di Pantai Duta Paiton. (foto: Ali Yak'lu) Perbesar

PANTAU: Proses pemantauan hilal di Pantai Duta Paiton. (foto: Ali Yak'lu)

Paiton,- Tim Hisab Rukyat (THR) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo kembali melakukan pemantauan hilal guna menentukan 1 Syawal 1444 Hijriyah di Pantai Duta di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kamis (20/4/2023) petang.

Rombongan THR tiba sekitar pukul 16.00 WIB di lokasi dan langsung mempersiapkan sejumlah alat pemantauan.

Terdapat beberapa alat yang digunakan dalam pemantauan hilal kali ini. Mulai alat tradisional seperti, gawang lokasi dan benang azimut, hingga teleskop yang merupakan alat modern.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Syamsur mengatakan, pemantauan hilal ini dilakukan selama enam menit dari pukul 17.22 – 17.28 WIB.

Namun, selama proses pemantauan berlangsung, hilal gagal terlihat lantaran tebalnya awan hitam yang berada di titik pemantauan

“Rukyatul hilal ini tergantung kondisi cuaca. Jadi kondisi alam sangat menentukan,” katanya, Kamis sore.

Selain itu, posisi hilal yang hanya berada 2,11 derajat di sisi utara matahari dengan ketinggian 1,2 derajat juga menjadi faktor sulitnya melihat hilal.

Sebab lokasinya yang terlalu dekat dengan matahari membuat titik pemantauan menjadi bias oleh sinar matahari.

“Normalnya itu jaraknya tiga derajat, tapi kali ini posisinya sekitar 1 derajat, sehingga bias oleh matahari, ini juga yang menyulitkan,” terangnya.

Dengan hasil tersebut, ini menjadi kali keenam THR Kemenag setempat gagal melihat hilal awal Syawal di lokasi pemantauan Pantai Duta. “Semoga saja tahun-tahun selanjutnya bisa terlihat,” ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan kesepakatan bersama antara empat menteri agama dari empat negara berbeda yakni, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura (Mabims) disepakati penentuan awal bulan jika jarak hilal sudah berada sekitar 6,4 derajat dari matahari dengan ketinggian enam tiga derajat.

Sehingga, dengan hal ini besar kemungkinan awal Syawal 1444 hijriah, akan jatuh pada Sabtu mendatang. Namun, terlepas dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menunggu hasil sidang isbat Kementerian Agama RI yang digelar Sabtu malam.

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat dari kemenag pusat,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan