Lumajang,- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, jalur alternatif Curah Kobokan tetap di buka meski Jembatan Gladak Perak telah difungsikan.
Menurutnya, jalur alternatif yang menyebrangi sungai Besuk Kobokan itu akan tetap dibuka untuk mencegah kemacetan arus mudik di jalur utama Lumajang – Malang via jembatan Gladak Perak.
“Kami akan terus berupaya untuk mencegah kemacetan arus mudik. Untuk itu, jalur alternatif Curah Kobokan tetap kami buka seperti biasanya,” kata Patria saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (20/4/2023).
Saat ini, kata dia, untuk jalur curah kobokan sudah terpecah semenjak Jembatan Gladak Perak difungsikan. Meski sudah dibuka, jika jalur Curah Kobokan terjadi banjir, masyarakat bisa melewati jembatan gladak perak.
Meski begitu, Patri menganjurkan masyarakat yang hendak melintasi jalur Curah Kobokan untuk tetap berhati-hati dan senantiasa waspada.
“Sebab, bencana alam bisa kapan saja terjadi tanpa kita ketahui. Jadi, kalau menurut saya, saat ini jembatan Gladak Perak sudah difungsikan, saran saya kepada masyarakat untuk tidak melewati jalur alternatif Curah Kobokan kecuali sedang terpaksa,” imbau dia.
Untuk menjaga keamanan dan kesetabilan arus mudik, lanjut Patria, pihaknya akan menyiagakan sejumlah petugas dan relawan di sejumlah titik vital di sekitar jalur alternatif lereng Gunung Semeru.
“Mulai hari Rabu kemarin, tim BPBD Lumajang telah melakukan beberapa pengamanan di Curah Kobokan yang saat ini disebut Tol Cikali,” pungkasnya. (*)
Penulis Asmadi
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT
