Probolinggo – Pemerintah (Kementerian Agama) telah menetapkan Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu (22/04/2023). Sisi lain, jamaah Aboge (Tahun Alip Rebo Wage) di sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo baru menggelar sholat Idul Fitri, Minggu pagi (23/04/2023).
Salah satu jamaah Aboge yang menggelar sholat Idul Fitri itu berada di Dusun Krajan 2, Desa Leces/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Sejak pagi, ratusan jamaah Aboge mendatangi Musholla Al Barokah di Desa Leces untuk melaksanakan sholat yang digelar sejak pukul 06.15 WIB.
Yang unik dari dari jamaah Aboge di Leces, setelah sholat Idul Fitri, mereka kenduri (makan bersama). Makanan mereka bawa dari rumah masing-masing untuk kemudian disantap bersama-sama usai sholat.
“Hari ini jamaah Aboge melaksanakan sholat Idul Fitri sesuai dengan hitungan atau hisab yang kami jadikan pedoman,” kata tokoh Jamaah Aboge di Leces, Kiai Buri Mariyyeh di rumahnya usai sholat Idul Fitri.
Dikatakan tahun ini, versi hitungan Aboge, merupakan tahun Ha’ Ahad Pon 1956. Sementara 1 Syawal tahun ini berpola Wal-Ji-Ro (Syawal-Siji-Loro) atau 1 Syawal bertepatan dengan hari pertama (Ahad) dan neptu (pasaran) kedua (Wage).
“Sehingga 1 Syawal menurut keyakinan kami jatuh pada Ahad Wage atau hari Minggu tanggal 23 April 2023,” ujar Kiai Buri.
Ditanya kitab rujukan untuk melakukan hisab (hitungan), Kiai Buri mengatakan, Kitab Muharobat. Ia mengatakan, tidak ada masalah soal berbeda dengan penetapan pemerintah yang selisih sehari.
Penetapan hari raya Idul Fitri umat islam Aboge ini berdasarkan kitab Mujarobat. Meskipun selisih sehari dari Idul Fitri yang ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak menjadi masalah, dan saling menghormati satu sama yang lain
“Harapan saya di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, tetap jaga silahturahmi sesama umat Islam,” ujar kiai berusia 71 tahun itu.
Selain di Kecamatan Leces, sejumlah jamaah Aboge di Kabupaten Probolinggo juga kompak menggelar sholat Idul Fitri pada Minggu pagi. Mereka tersebar di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo seperti, di Kecamatan Bantaran, Dringu, Bantaran, dan Kecamatan Lumbang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi