Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Pemerintahan · 26 Apr 2023 15:19 WIB

Bukan Fenomena ‘Heatwave’, BPBD Imbau Warga Kota Probolinggo Tidak Panik


					Kepala pelaksana BPBD Kota Probolinggo menunjuk monitor citra satelit di Pusdalops. Perbesar

Kepala pelaksana BPBD Kota Probolinggo menunjuk monitor citra satelit di Pusdalops.

Probolinggo – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis terkait gelombang panas (heatwave) yang terjadi di beberapa negara Asia Selatan. Meski gelombang panas tak berpengaruh di Indonesia BPBD Kota Probolinggo mengimbau untuk tidak terkena sinar matahari pada siang hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, gelombang panas (heatwave) yang terjadi di beberapa negara Asia Selatan dengan suhu maksimal 40 derajat Celcius ini tidak begitu berdampak ke Indonesia, khususnya Kota Probolinggo.

Tidak berdampaknya suhu panas inu lantaran letak geografis Indonesia berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi oleh perairan yang luas.

“Untuk suhu di Kota Probolinggo tercatat maksimal 35 derajat Celcius namun untuk suhu pada siang ini (26/04/23) mencapai antara 30-31 derajat Celcius namun suhu tersebut masih normal,” ujarnya.

Suhu panas yang terjadi ini juga dibarengi dengan sinar ultraviolet yang terjadi mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.00 WIB. Namun demikian dampak dari sinar ultraviolet yang terjadi ini masih rendah.

Untuk itu, BPBD Kota Probolinggo mengimbau kepada masyarakat untuk banyak mengkonsumsi air putih dan juga untuk tidak terkena sinar matahari pukul 11.00 hingga pukul 13.00 WIB.

“Meskipun suhu panas yang terjadi serta sinar ultraviolet tidak berdampak di Indonesia, maupun di Kota Probolinggo, kami terus memonitor terkait fenomena ini di ruang Pusdalops PB,” imbuh Sugito. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Via CSR, Bupati Lumajang Pastikan Anak Disabilitas Dapat Akses Pendidikan dan Fasilitas Pendukung Layak

16 Maret 2025 - 12:01 WIB

Kapolres Probolinggo Kota Dimutasi, jadi Wadir Resnarkoba Polda Jatim

14 Maret 2025 - 15:04 WIB

Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskominfo Lumajang

12 Maret 2025 - 11:48 WIB

Hujan Lebat, Bupati Probolinggo Gus Haris Sidak Kios untuk Atasi Persoalan Pupuk

10 Maret 2025 - 18:37 WIB

DPRD Lumajang Gelar Rapat Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati

7 Maret 2025 - 16:38 WIB

Trending di Pemerintahan