Probolinggo – Tahun ini, cadangan Calon Jamaah Haji (CJH) yang berjumlah 104 orang, 51 di antaranya berpeluang berangkat tahun ini. Pasalnya, hingga tiga hari menjelang ditutupkan masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), tersisa 51 CJH 2023 yang belum melunasi.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Samsur melalui Ervin Syarif Arifin selaku staf Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag mengatakan, pelunasan Bipih menjadi wajib sebelum CJH berangkat, jika tidak maka kuotanya akan diisi oleh cadangan CJH.
“Jika tidak lunas tahun ini maka berangkat pada tahun selanjutnya, dengan catatan, tetap harus lunas,” katanya, Selasa (9/5/2023).
Ia menyebut, tahun ini Kabupaten Probolinggo mendapatkan jatah pemberangkatan CJH sebanyak 737 orang. Dan sampai hari ini, yang melakukan pelunasan Bipih berjumlah 686 CJH.
“Kalau tidak lunas kuotanya diisi cadangan itu. Nah cadangan CJH ini merupakan akumulasi se-Jawa Timur, kemudian nanti CJH dari daerah mana yang menggantikan, itu kewenangannya kemenag provinsi, tentu akan disesuaikan dengan omor urut pendaftarannya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pelunasan Bipih bagi CJH 2023 dari Kabupaten Probolinggo sudah dimulai sejak 11 April – 5 Mei lalu. Namun hingga hari terkahir, terdapat 108 CJH yang belum melakukan pelunasan. Hal ini kemudian membuat kemenag melakukan perpanjangan pelunasan selama sepekan atau sampai Jumat (12/5/2023) mendatang.
Dari masa perpanjangan ini, hingga Selasa (9/5/2023) terdapat tambahan dari 629 menjadi 686 CJH yang melakukan pelunasan, atau bertambah 57 CJH yang lunas. Kini, 51 CJH yang belum lunas, memiliki waktu selama tiga hari untuk melakukan pelunasan agar posisinya tidak digantikan oleh cadangan CJH yang sudah lunas.
Total biaya Bipih pada tahun ini mencapai Rp55.928.458,26. “Dari 104 cadangan CJH yang sudah lunas Bipih itu ada 54 orang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.